Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berikut 7 Filosofi Hidup yang Terdapat pada Warna Pelangi

4 Agustus 2022   11:36 Diperbarui: 4 Agustus 2022   11:38 3887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterpaduan warna kuning dan biru menghasilkan warna hijau yang sejuk dan indah. Warna ini terletak tepat di tengah keseimbangan warna, yaitu antara merah dan ungu pada spektrum warna.

Jika Hijau adalah perpaduan antara dua warna agar membentuk keseimbangan warna maka penting bagi kita untuk memberikan kesimbangan dalam hidup. Jalan hidup tak  selamanya sempurna terkadang dihadapkan pada masalah yang sulit, entah tentang ekonomi atau sosial keluarga.

Jika hal itu terjadi, seyogyanya kita bisa memadukan dengan tetap memandang dari sisi positifnya. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya, maka mengambil hikmah dari sebuah peristiwa sebagai pembelajaran untuk menatap masa depan.

Jangan sampai terpuruk dan menjatuhkan diri pada kubangan yang tidak  nyaman. Hendaklah memandang masalah dari berbagai perspektif, sehingga terbuka cakrawala berpikir ke arah yang positif. Jika sudah terbiasa melihat masalah dari berbagai sudut pandang maka akan menemukan keseimbangan dalam berpikir.

Istilah Jawa tidak grusah-grusuh, bertindak berdasarkan hati dan bukan mengandalkan otak dan otot semata. Jika hidup telah seimbang maka ketenangan jiwa akan kita dapatkan.

Indahnya warna pelangi  mengandung makna filosofi bagi kehidupan manusia. Gambar : adharta.com
Indahnya warna pelangi  mengandung makna filosofi bagi kehidupan manusia. Gambar : adharta.com

Lima, warna biru

Warna biru mewakili rasa kedamaian, ketenangan, dan harmoni.  Damai, tenang dan seimbang adalah harapan orang dalam hidup. Memang terkesan ideal namun bisa saja seseorang berharap dan berusaha hidup layaknya seperti warna biru.

Kedamaian dan ketenangan adalah sebuah puncak hidup yang ingin diraih manusia, untuk apa banyak harta jika hidup tidak tenang, untuk apa berselancar pangkat jika hati tak pernah merasa damai. Maka menjalani hidup dengan tenang adalah sebuah keniscayaan.  

Toh pada ahirnya hidup adalah sebuah proses dimana kita mengelola hati nurani dan nafsu. Dua sisi mata uang yang sangat berbeda. Nurani mengajak kita pada kebaikan, sebaliknya nafsu menuntun kita pada kefasikan.

Dua kekuatan hati yang berbeda selalu dibisikkan dalam dada manusia, tergantung bagaimana kita menyikapi, kemanakah kita akan mengikuti. Kebaikan yang muncul akankan mengalahkan nafsu atau sebaliknya justru kebatilan nafsu  mengalahkan kemurnian dan kesucian hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun