Sekarang furnitur sudah banyak pilihan, bahannyapun bervariasi mulai dari olympik, plastic, kayu dan sebagainya. Demikian juga bentuk dan modelnya, semua tinggal pilih sesuai selera.
Berikut pengalaman saya ketika membeli furnitur di kampung
Pertama, survey barang dan harga
Ada banyak tempat mebel rumahan atau home industri yang ada di kampung. Jika berkeinginan untuk membeli biasanya saya survey di beberapa tempat. Saya akan membandingkan harga dan bahannya.
Biasanya saya akan memilih yang tidak terlalu tebal, selain harganya miring, diangkatnyapun tidak terlalu berat. Misalnya almari cukup dengan ketebalan kayu 2 cm.
Mengapa memilih yang tidak terlalu tebal? salah satu alasannya jika diangkat atau dipindahkan  ke ruang lain mudah diangkat dan tidak kewalahan. Namun, banyak juga teman yang suka dengan ketebalan kayu, misalnya kursi macan, mejanya saja bisa 20 cm dan utuh. Harganyapun cukup fantastis.
Untuk itu dalam pembelian furniture semua tergantung selera dan kemampuan finansial yang dimiliki.
Kedua, memesan sesuai model dan ukuran
Memilih furnitur sebaiknya mempertimbangkan tata letaknya, akan di tempatkan di ruang mana  barang tersebut. Jangan asal beli, kemudian ketika barang dikirim tempat tidak cukup.
Misalnya beli buffet dengan ukuran 3 m, ketika sampai di rumah ternyata tidak pas dengan  ruang tamu. Otomatis akan menjadi masalah dan ahirnya di tempatkan pada ruang yang tidak semestinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!