Kedua, mendaftarkan anak ke rumah belajar atau les
Adanya pandemi dua tahun ini banyak tempat les yang membuka dan menyediakan jasa pendampingan belajar untuk anak-anak usia SD. Seperti di lingkungan saya ada dua tempat les. Untuk mengisi liburan ini tepat sekali bagi kita sebagai orangtua untuk mendaftarakan anak mengikuti les atau pendampingan belajar.
Sebagai pengalaman, memberikan bimbingan semasa liburan bagi orangtua merasa kesulitan, selain kalah dengan hanpphone yang dipegang anak, terkadang anak lebih percaya dengan gurunya dari pada dengan ibunya sendiri.
Dengan masuk pada tempat-tempat les maka anak akan bersemangat, selain menambah teman juga dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan yang baru. Jangan hawatir Bapak Ibu, kalau di tempat saya, sekali datang cukup membawa uang Rp. 2000,- saja.
Ketiga, menciptakan perpustakaan di rumah
Bapak Ibu, ada juga kemufakatan yang bisa dibicarakan dengan ananda, salah satunya menciptakan perpustakaan di rumah sendiri. Liburan selama 22 hari ini, sebaiknya digunakan dengan hal-hal yang bermanfaat. Salah satunya menciptakan perpustakaan sendiri.
Bapak ibu bisa menyediakan buku-buku dongeng, fabel, legenda, dan buku-buku bergambar yang menarik untuk dibaca. Jika tidak ada persediaan buku bisa pinjam di perpustakaan sekolah. Tentu Bapak dan Ibu guru dengan senang hati meminjamkannya, asal kita juga bertanggung jawab dengan buku-buku yang kita pinjam.
Selanjutnya kita atur waktunya sedemikian rupa kapan kita bisa mendampingi anak ketika membaca, sehingga setelah membaca buku kita bisa menanyakan apakah dia memahami pesan yang dibaca dari buku tersebut.
Keempat, membatasi main game