Dengan percaya diri dan tegas, Barja menyatakan kalau dia akan bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya.
Kedua, mau mengakui kesalahannya
Penting bagi seseorang untuk mengakui kesalahan jika dia benar-benar melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, baik disengaja maupun tidak disengaja. Ini adalah satu bentuk pertanggungjawaban yang harus dilakukan di depan orang lain.
Hal ini perlu ditanamkan pada siswa bahwa mengakui kesalahan tidak usah malu karena bukanlah aib. Karena dengan mengakui kesalahan justru menunjukkan sikap bertanggung jawab dan percaya diri.
Ketiga, berjanji tidak mengulangi kesalahan
Mengakui kesalahan dan tidak mengulangi lagi adalah sikap sportif dan terpuji. Sikap ini yang bisa menumbuhkan semangat dan kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan.
Tidak mengulangi kesalahan dan berjanji memperbaiki adalah sikap yang ditunjukkan Barja. Besok paginya Barja bersama kakaknya datang di sekolah dan menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan adiknya yang telah memecahkan kaca jendela.
Pada kesempatan itu, kakaknya siap mengganti kaca dan memasangnya kembali. Hal ini menunjukkan rasa pertanggung jawaban yang dilakukan keluarga atas kesalahan adiknya. Juga agar menjadi pelajaran bagi siswa lain agar berhati-hati jika bermain bola.
Keempat, berani menanggung risiko
Setelah mengetahui kaca yang berukuran 60 x 80 cm itu berserakan di dalam kelas, dengan sigap Barja menyapu dan membersihkan kemudian menimbunnya dalam tanah di belakang sekolah agar tidak terinjak orang lain.
Peristiwa seperti ini sebenarnya wajar terjadi apalagi usai SD, masa di mana anak suka bermain. Namun, kali ini agar menjadi perhatian dan pelajaran bagi yang lain untuk tidak sembrono bermain bola. Maka dengan tegas kami memberikan sanksi agar bertanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!