Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masjid Ramah Fasilitas bagi Jamaah yang Udzur atau Sakit

9 Mei 2022   21:06 Diperbarui: 9 Mei 2022   21:08 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar : meutia'sdiary.com

Mudik selalu punya cerita, bahagia dan haru semua mewarnai keluarga yang sudah membendung kangen akibat covid -19. Tahun ini semua orang tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tahunan ini yaitu lebaran di kampung.

Termasuk saya dan keluarga. Mudik yang sudah dua tahun terlewatkan ini kembali saya lakukan bersama keluarga besar. Momen ini kami pergunakan seintens mungkin, apalagi lima saudara saya jauh semua. Tuban, Jakarta, klaten, Jambi dan Ponorogo semua berpusat di kampung halaman yaitu Ponorogo.

Tentu lebaran dan pernak-perniknya sangat panjang untuk diceritakan di sini.  Yang menjadi perhatian saya justru ketika kembali mudik dari kampung halaman menuju rumah  kediaman  yaitu Kota Tuban.

Jam 03.00 dini hari kami berangkat dari rumah. Di tengah perjalanan tepatnya di Ngawi kami singgah di masjid untuk menjalankan shalat subuh. Setelah mengambil air wudlu saya masuk masjid untuk shalat berjamaah.

Tertegun saya melihat sebuah kursi yang ada di antara para jamaah. Kursi itu diperuntukkan bagi  mereka yang sepuh atau karena udzur sakit  tidak bisa menjalankan shalat dengan berdiri.

Sepontan saya bergumam, "Jika semua masjid yang ada ini menyediakan kursi untuk para jamaah yang udzur tentu mereka akan merasa nyaman".

Saya melihat ada beberapa jamaah yang memanfaatkan kursi yang sebelumnya terpasang diantara shaf jamaah. Artinya memang kursi itu disediakan bagi mereka yang mau memanfaatkan. Termasuk ada dua orang pemudik perempuan yang sengaja memanfatkan kursi di sebelah saya.

Salah satu rukun shalat adalah berdiri bagi yang mampu. Namun demikian diberikan keringanan bagi orang yang tidak kuat berdiri, yaitu dengan duduk, jikapun duduk tidak kuat maka shalatpun bisa dengan berbaring.

ilustrasi gambar : meutia'sdiary.com
ilustrasi gambar : meutia'sdiary.com

Seperti sabda Rasulullah SAW yang artinya: "Shalatlah dalam keadaan berdiri, jika tidak mampu kerjakan dalam keadaan duduk. Jika tidak mampu lagi kerjakan dengan tidur menyamping ( H.R Bukhori no 1117 dari imron bin Hushain)

Sungguh Islam memberikan kemudahan-kemudahan bagi hamba yang mau menjalankan perintahNya. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan pemudik yang juga sama-sama mampir di masjid itu.

"Wah, enak Bu, kalau ada kursinya, saya bisa ikut jamaah, tanpa sungkan lagi", ujar ibu-ibu yang mempunyai keluhan kakinya, setelah mengalami kecelakaan.

Dokumen pribadi. salah satu kursi lipat di salah satu masjid di daerah ngawi
Dokumen pribadi. salah satu kursi lipat di salah satu masjid di daerah ngawi

Apa Fungsi masjid

Masjid berasal dari bahasa Arab "sajada, yasjudu, sujudan" yang berarti sujud. Fungsi utama masjid adalah tempat ibadah, disinilah tempat umum umat Islam melaksanakan shalat. Baik shalat fardhu atau shalat sunnah.

Namun sesuai perkembangannya selain untuk sujud atau shalat  fungsi masjid banyak sekali antara lain :

Satu, tempat ibadah yang lain

Selain untuk shalat, masjid juga digunakan untuk beriktikaf, berdzikir dan mengagungkan asma Allah. Banyak kegiatan sunah yang dilaksanakan di masjid. Karena masjid dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk berdzikir secara jamaah.

Dua, belajar ilmu agama

Sekarang ini banyak kajian-kajian Islam yang di gelar di masjid-masjid. Hal ini tepat sekali untuk memfasilitasi umat muslim yang ingin memperdalam ilmu agama.

Bagi kaum muslimin yang belum berkesempatan belajar agama secara mendalam, masjid adalah tempat yang tepat untuk ngangsu kawruh. Seperti juga masjid yang ada di lingkungan rumah tempat saya tinggal, setiap hari minggu juga digelar pengajian tafsir alquran dan kitab-kitab yang lain.

Tiga, tempat musyawarah

Selain tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai tempat bermusyawarah. Di lingkungan masyarakat secara umum  kegiatan keagamaan akan diawali dengan bermusyawarah atau rembugan. Nah, tempat yang paling tepat adalah di masjid.

Misalnya akan mengadakan peringatan isro' dan mikraj, Maulidun nabi dan even-event kegiatan keagamaan yang lain. Masjid adalah sarana yang bisa menjembatani hubungan antara umat manusia dengan penciptaNya yaitu Allah SWT  juga hubungan sosial antara manusia satu  dengan yang lain.

Empat, tempat akad nikah.

Dewasa ini menjadi pilihan dari sebagian masyarakat bahwa keberadaan masjid menjadi salah satu temapat akad nikah dari calon pasangan. Hal ini dipilih pasangan karena masjid adalah tempat yang dijaga kesuciannya.

Momen penting ini di abadikan karena menganggap akad nikah adalah bentuk tuntunan yang sakral, sehingga memilih masjid yang dianggap melambangkan kesucian cinta antara kedua mempelai.

Lima, tempat berlindung

Dalam kondisi yang darurat, terjadi bencana alam misalnya maka masjid menjadi pilihan yang tepat untuk tempat berlindung. Fasilitas masjid rata-rata luas baik di dalam maupun halamannya sehingga dapat menampung banyak orang.

Hal ini sudah sering kita lihat di kota-kota yang mengalami bencana alam, banjir maupun letusan gunung merapi sebagai tempat umum maka masjid juga bisa menampung banyak korban bencana.

Melihat fungsi masjid yang beraneka ragam maka sepantutnya masjid juga menjadi tempat yang nyaman bagi penggunanya, tak terkecuali bagi orang yang mengalami uzdur, seperti yang saya sebutkan di atas. Juga sebaiknya menyiapkan tempat wudhu  bagi mereka yang disabilitas supaya dapat mengikuti kegiatan keagamaan di masjid dengan mudah dan nyaman.

Bapak dan Ibu, Allah SWT memberikan kemudahan-kemudaha bagi hambanya untuk  menjalankan ibadah dengan tenang, maka seyogyanya kita sebagai umat muslim menunaikan perintahnya dengan tetap memberikan ruang bagi hamba-hamba yang udzur.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Sumber : merdeka.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun