Dengan mengadakan arisan jajan akan sangat membantu ibu-ibu.  menabung sedikit demi sedikit tiba waktunya lebaran, ibu-ibu  sudah punya aneka kue dari hasil menabung tadi. Ini akan sangat membantu mengurangi beban tanggungannya.
Apalagi saat ini harga kebutuhan bahan pokok meroket, contohnya harga minyak goreng, bahkan saya sendiri tidak pernah membayangkan kalau harga minyak goreng 1 liter seharga Rp. 25.000,-
Dengan mengikuti arisan jajan, tidak terasa kita sudah menabung membeli jajan dengan aneka kue dan jenis minuman sesuai dengan kesepakatan anggota.
Kedua, tidak perlu menyiapkan anggaran membeli kue.
Sebenarnya kue lebaran bukan menjadi syarat mutlak orang berlebaran. Namun karena hari lebaraan adalah hari dimana setiap keluarga dan handai taulan saling berkunjung untuk bersilaturrahmi maka sebaiknya kita menghormati tamu.
Salah satunya menyiapkan aneka jajanan kue dan minuman sebagai suguhan yang layak ada di meja tamu. Jika persiapan membeli kue juga bersama-sama dengan persiapan yang lain tentu akan memberatkan kami para ibu-ibu yang menjadi manager dalam rumah tangga. Tentu cuitan Mak-Mak semakin heboh dan seru dengan kebutuhan yang bareng-bareng.
Nah, dengan mengikuti arisan jajan, banyak Ibu-ibu yang merasa terbantukan. Minimal mengurangi beban belanja pembelian kue lebaran.
Ketiga, lebih ayem saat datangnya lebaran.
Dengan mengikuti arisan jajan atau menabung jajan, banyak ibu-ibu  yang sudah merasa ayem, merasa satu beban berkurang. Mereka tidak usah memikirkan bagaimana belanjanya, di mana, dan kue apa saja yang akan dibeli. Mereka cukup menerima satu paket kumplit aneka jajan biscuit dari rasa manis, asin, pedas dan gurih.
Ibu-ibu tinggal mengambil dari salah satu pengurus yang telah disepakati menjadi penanggung jawab arisan.
Sebenarnya kue dan pakaian bukan menjadi syarat orang berlebaran, bahkan tidak ada perintah untuk menyiapkan pakaian baru. Karena sesungguhnya hari raya bukan ditandai dengan pakaian baru. Sesungguhnya sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa.