Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadhan dan Minyak Goreng

3 April 2022   07:27 Diperbarui: 3 April 2022   08:50 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana saat berbuka puasa. Gambar dari : Sharing happiness.org

Harapan itu tinggal harapan, karena pada kenyataannya harga selalu naik. Sebelumnya harga minyak 1 liter Rp.12.000,- merangkak naik Rp.16.000, hingga Rp.18.000,- dan  saat ini Rp.24.000,-. Saya tidak melihat data, namun kenyataan yang kami alami sendiri.  

Kenaikan yang 100% inilah membuat kami para Emak-Emak harus memutar otak bagaimana dapur tetap mengepul walaupun harga kebutuhan semakin menyembul.

Bagi kami para Emak-Emak, tidak pernah tahu apa itu inflasi, bagaimana harga komoditi di dunia, apa itu ekspor maupun impor. Kami hanya mendengar katanya Indonesia saat ini mendominasi pasar minyak sawit di dunia dengan produksi mencapai 31 juta ton per tahun.

Masalah-masalah seperti itu mestinya sudah dipikirkan oleh para pemangku kebijakan juga para elit pemerintahan.

Yang kami tahu adalah bagaimana kami bisa mendapatkan minyak dengan harga terjangkau untuk menggoreng tempe dan tahu yang kami suguhkan di meja makan untuk sarapan keluarga.

Kami juga tidak tahu jika tiba-tiba migor langka di pasaran kemana lagi kami harus mencari, yang ada sementara tempe dan tahu saya bacem kemudian saya bakar di tungku.

Minyak goreng yang ada di pasaran economi.ekozon.com
Minyak goreng yang ada di pasaran economi.ekozon.com

Ketika kemudian anak saya yang masih kelas 1 SD menanyakan : "Mak kenapa tempenya kok di bakar?"

Saya bilang: "Toko sebelah gak punya minyak", sahutku sekenanya

"Kenapa gak beli di pasar?"

"Di pasar juga gak ada", jawabku ngenes di hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun