Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi

26 Maret 2022   17:52 Diperbarui: 26 Maret 2022   18:35 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : wallpaperstrom.com

Sunyi
Sepi
Sendiri

Hadirkan bayangan
Untuk kutatap di remang malam
Senyum merekah tersungging
Tanda rindu yang lama tak bertemu

Mencari jejak diantara telapak
Menyusuri padang pematang
Hadirku di sini
Membawa rindu yang tergadai nafsu

Sunyi
Sepi
Sendiri

Ilustrasi gambar : Pinhome.id
Ilustrasi gambar : Pinhome.id
Bayangan ada namun tak ada
Kosong namun isi
Terpana karena nyata
Di balik mimpi yang membenam diri

Rindu menyusuri malam
Temaram rembulan menjadi saksi
Hadirkan sosok jelmaan sang pangeran
Hanya ilusi yang tak pernah nyata

Sunyi
Sepi
Sendiri

Bertahta gelap tanpa aksara
Gejolak jiwa merenda sepi
Tumpuhan harapan berkabut asa
Tak tersentuh karena takdir bersabda

Rabby antarkan diri tuk bertemu
Kekasih hati yang bersemedi
Dalam impian yang tak pasti
Namun percaya dengan sepenuh hati
Bahwa sepiku
Adalah taqdir terbaikku

Tuban,26 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun