Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menumbuhkan Sikap Percaya Diri pada Siswa Melalui Petugas Upacara

11 Maret 2022   08:46 Diperbarui: 12 Maret 2022   06:45 2472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengibaran bendera merah putih pada suasana upacara bendera.| Sumber: Sioda.com

Dengan penuh tanggung jawab mereka berlatih dan mengasah kemampuannya untuk menyelesaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dengan memberikan tanggung jawab maka siswa akan rajin berlatih.

Kedua, memberikan arahan dan latihan

Tidak ada kata sukses tanpa adanya usaha. Apapun kesuksesan yang diraih oleh seseorang pasti melalui ikhtiyar dan usaha. Termasuk di dalamnya seorang anak bisa mendapatkan prestasi baik akademik maupun non akademik, pasti melalui bimbingan dan latihan-latihan.

Demikian juga ketika menjadi petugas upacara, sebaiknya dia melakukan beberapa kali latihan. Dari latihan itu akan mampu melakukan tugasnya dengan baik. dari situlah kepercayaan dirinya akan muncul seiring dengan suksesnya menjalankan tugas.

Ketiga, memberikan apresiasi dan motivasi

Jika siswa telah melakukan dengan baik, sebagai guru diharapkan jangan pelit-pelit memberikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi, tidak harus berupa barang atau benda, cukup dengan kata-kata "Sukses buat kalian, hari ini kamu hebat, luar biasa" adalah kata-kata yang layak diberikan kepada siswa yang telah melakukan tugasnya dengan baik.

Hal ini akan menumbuhkan kepercaan dirinya bertambah, bahkan dia akan termotivasi untuk melakukan hal-hal kebaikan yang bisa dia lakukan sepanjang itu baik untuk dirinya dan lingkungannya.

Keempat, jangan pernah menyalahkan atau menghakimi

Tak ada kata sempurna yang bisa dilakukan oleh kita ataupun siswa. Karena kesempurnaan milik pencipta semesta. Maka dari itu apapun yang dilakukan oleh murid terlebih ketika menjalankan tugasnya, jangan sampai terlontar kata menyalahkan.

Jikapun itu keliru, sebaiknya jangan sampai mengatakan kepada anak "Wah, kamu salah", sebaiknya ganti dengan kalimat yang lebih halus "Sebaiknya kamu melakukan seperti ini".

Buat kita sebagai model dan memberikan petunjuk, sehingga jika anak keliru kita bisa memperbaikinya sekaligus memberikan contoh yang benar. Kata 'salah' akan kedengaran menyakitkan di telinga dan menjadikan anak rendah diri bahkan akan mempengaruhi perkembangan psikologis anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun