Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nafsu

18 Februari 2022   08:57 Diperbarui: 18 Februari 2022   09:16 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iliustrasi gambar : muslim.or.id

Lancang karena sombong

Kaku tak tersentuh oleh jiwa tawadhu'

Sesatmu menggandeng insan lemah akal

Akankah selamanya mendongak karena keangkuhan

*

Perilaku nafsu kau tebar

Mencari mangsa jiwa yang terlena

Ujubmu mengalahkan akalmu

Hingga tak mampu melihat lentera ilahi

*

Lari dan jangan kembali

Tak ingin lama-lama kau singgahi

Mustahil aku menghindar

Karena takdirmu tertulis pada alam

*

Congkak dan tama'  merajahimu

Bersanding birahi yang mesum

Lugu dan halus merasuki jiwa yang lemah

Bertitah dengan setan mencari kawan

*

Menelisik mencari menggurui

Bahkan sanggup mengabdi sepenuh hati

Menebar akal yang menyangsikan kebenaran

Jatuh pada tipu muslihat dan rayuan

*

Rabby damaikan secercah kebenaran

Menjadi petunjuk pada jiwa yang tenang

Hindarkan dari keangkuhan

Hidayahkan Nur-Mu kepada hamba yang merajuk

*

Untaian Doa menghamba

Mengharap ridha sang Kuasa

Bimbing menuju RahmatMu

Agar damai menuju surga

Tuban, 18 Februari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun