Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Workshop Penulisan Artikel di Media Massa

6 Februari 2022   03:14 Diperbarui: 6 Februari 2022   05:13 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Ketiga nara sumber Workshop, dari kiri : Yudha Satria Utama, S.S., Wahyu Kuncoro,S.T.M.Medkom, dan Dr. H.Sariban, M.Pd.

Belajar tidak mengenal usia, bahkan  belajar bisa sepanjang hayat atau dikenal dengan istilah long life education.

Menjadi penulis pemula harus mengasah kemampuan, dengan  cara melatih menulis setiap hari juga belajar  dari penulis senior. Ini yang menjadi agenda Ikatan Guru Penulis Tuban( IGPT) guna menambah wawasan  dan mengasah kemampuan menulis.  

Seperti hari ini saya mengikuti Workshop penulisan artikel di Media Massa yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Penulisan Tuban (IGPT). Workshop ini penting bagi kami sebagai penulis pemula.

Workshop yang diikuti oleh komunitas penulis dari unsur guru tersebut dihadiri dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Joko Prijono, M.Hum.

Menghadirkan nara sumber yang cukup handal antara lain : Dr. H. Sariban, M.Pd. sastrawan,  penulis senior dan dosen Unisda, juga Wahyu Kunchoro, S.T.M.Medicom, Pimpinan redaksi harian Bhirawa.

Selain kedua nara sumber yang berkompeten hadir pula Yudha Satria Utama. S.S, wartawan  senior Jawa Pos  Radar Tuban yang telah berkiprah selama delapan  tahun di Kabupaten Tuban.

Ketua Ikatan Guru Penulis Tuban (IGPT) juga ketua panitia  Ibu Sri Suyatmi, M.Pd. menyampaikan bahwa workshop ini diadakan  dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis di lingkungan pendidikan  juga menambah wawasan  bagaimana kiat-kita menulis di media massa.

Berikut manfaat dari kegiatan workshop yang saya ikuti antara lain :

Dokpri. Ketiga nara sumber Workshop, dari kiri : Yudha Satria Utama, S.S., Wahyu Kuncoro,S.T.M.Medkom, dan Dr. H.Sariban, M.Pd.
Dokpri. Ketiga nara sumber Workshop, dari kiri : Yudha Satria Utama, S.S., Wahyu Kuncoro,S.T.M.Medkom, dan Dr. H.Sariban, M.Pd.

Pertama, Mengetahui   manfaat  menulis.

Menurut nara sumber, Dr.H. Sariban manfaat menulis  salah satunya sebagai terapi kepikunanan. Ini yang menarik  di bahas dalam forum karena survey membuktikan mereka para penulis  senior hingga masa tuanya tidak mengalami kepikunan.

Manfaat  lain adalah menulis dapat menjadi ladang amal jariyah. contoh jika kita menulis tentang kebaikan dan kebaikan itu dilakukan oleh orang lain secara berulang-ulang maka kita akan mendapat pahala sebagai amal jariyah yang kelak akan mengantarkan kita  ke surga.

Dr.Sariban yang menyampaikan materi  renyah dan kocak dapat dengan mudah diterima oleh peserta workshop.

Kedua, mengetahui kiat-kiat menulis di media massa.

Menurut Wahyu Kuncoro, Pimpinan Harian Bhirawa dan juga dosen UNTAG menyampaikan bahwa jika ingin mengirimkan artikel di Koran atau majalah, sebaiknya kenali dulu koran atau majalah yang menjadi tujuan kita. Segmen apa yang biasa dimuat di koran atau surat kabar tersebut.

Contohnya koran Bhirawa identik dengan kebijakan pemerintah. Maka tulis dan kirim artikel yang menyoroti  tentang kebijakan-kebijakan pemerintah  menurut sudut pandangan kita, ini yang dinamakan opini.

Dokpri. Yudha Satria Utama Utama ketika menyampaikan materi workshop
Dokpri. Yudha Satria Utama Utama ketika menyampaikan materi workshop

Ketiga, mengetahui cara menulis artikel atau opini

Materi yang disampaikan oleh Yudha Satria Utama ini tak kalah pentingnya. Pada sesi terahir beliau menyampaikan cara menulis opini sekaligus praktek menulis opini.  Pertama kita harus mengetahui di bidang apa keahlian kita.

Setelah mengetahui bidang yang dikuasai maka kita akan menulis opini menurut cara pandang kita. Dengan begitu akan mudah  menulis dari sudut pandang yang kita kuasai.

Misalnya adanya harga minyak goreng yang terus melambung, jika kita seorang ibu rumah tangga maka kita akan menulis dari kaca mata seorang ibu rumah tangga yang resah akan tingginya harga minyak, akibat yang ditimbulkan sekaligus solusi dari masalah tersebut.

Pada materi terahir  semua peserta workshop dipersilahkan praktek menuliskan opini tentang hal-hal yang menjadi issue di masyarakat. Dengan antusias semua peserta menulis sekaligus membacakan hasilnya untuk kemudian di riview oleh nara sumber, dengan begitu kita dapat mengetahui kekurangan dari tulisan kita. 

Bapak dan Ibu, sebagai penulis pemula selayaknya kita berguru dan menimba ilmu dari  para penulis senior agar tulisan kita lebih menarik dan mudah untuk dibaca.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun