Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Naik Kereta Api, Pilihan Transportasi yang Nyaman dan Menyenangkan

2 Februari 2022   14:05 Diperbarui: 2 Februari 2022   14:09 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalani rutinitas yang ajeg dan kontinu membutuhkan jeda dan rehat. Karena tubuh kita bukan robot yang bisa bergerak selama dua puluh empat jam, pun juga otak dan pikiran kita perlu fresh agar dapat santai dan mereduksi kembali hal-hal yang membebani beratnya beban kerja di sepanjang hari.

Hari ini Selasa, tanggal 1 Pebruari 2022 bertepatan dengan hari raya Imlek, hari special yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa. O ya sekaligus saya mengucapkan Gong Xi fat Cai 2022 bagi teman-teman yang merayakannya, semoga senantiasa diberi keberuntungan, kesehatan dan kemakmuran.

Hari libur inipun saya manfaatkan untuk rehat sejenak mengunjungi anak saya yang lagi kos di Surabaya. Berawal dari niat ingin naik kereta api bersama si kecil. Maklum saya dari kampung yang belum pernah merasakan nyamannya naik kereta api.

Mungkin selama ini hanya mendengar dari teman maupun saudara yang sering naik kereta api, maka sayapun bertekad untuk menikmati sekaligus menambah pengalaman.

Ada baiknya saya menyanyikan dulu lagu ciptaan Ibu Sud, yang konon lagu ini terinspirasi dari pengalaman beliau saat naik kereta api menuju Surabaya. 

Naik kereta api tut...tut

Siapa hendak turut

Ke Bandung, Surabaya

Bolehlah naik dengan percuma

Ayo kawanku lekas naik keretaku tak berhenti lama

Dokumen pribadi. Naik kereta ekonomi jurusan Bojonegoro - Surabaya bersama anak bungsu  
Dokumen pribadi. Naik kereta ekonomi jurusan Bojonegoro - Surabaya bersama anak bungsu  

Sebagai pengalaman pertama naik kereta memang mengasyikkan. Hanya dengan berbekal Rp.6000,- saya sudah bisa menikmati nyamannya naik kereta api. Ada yang bilang dulu kereta api ekonomi berjubel, banyak pedagang asongan yang lalu lalang menjajakan barang dagangannya, sehingga terkesan kurang nyaman dan mengganggu.

Namun cerita itu tak pernah saya alami karena waktu itupun saya belum pernah naik kereta, yang saya tahu sekarang, walaupun naik kereta ekonomi lokal cukup nyaman dan menyenangkan.

Ada beberapa hal yang menjadi  pertimbangan mengapa kita memilih transportasi kereta api sebagai sarana transportasi kita : 

Pertama, ongkos yang murah

Saya sempat kaget dan terheran-heran ketika pertama kali mendengar dari teman yang berbagi pengalaman bahwa naik kereta ekonomi lebih murah dibanding naik bus.

Ternyata benar pengalaman membuktikan, hanya dengan Rp.6000,- saya sudah bisa menikmati alat transportasi yang berbahan bakar gas dan solar tersebut dengan nyaman dari arah Bojonegoro menuju  stasiun Gubeng Surabaya, mungkin jaraknya 120 KM. Ini jauh lebih murah dibanding jika saya mengendarai bus.

Sebagai perbandingan saja jika naik Bus,  saya bisa merogoh kocek hingga Rp. 35.000 dengan tujuan yang sama. Tentu ongkos ini jauh berbeda jika naik kereta kelas eksekutif, biaya tiket mungkin lebih mahal dari naik bus.

Namun demikian semua mempunyai plus dan minusnya. Jika naik bus kapanpun dan dimanapun kita menghendaki tidak terjadual seperti kereta. Bus selalu siap mengantarkan kita kapanpun waktu yang kita mau.

Kedua, Petugas yang ramah

Pelayanan yang memuaskan akan menjadi kesan tersendiri. Hal itu bisa kita ketahui dari layanan petugas, mulai dari cek tiket masuk hingga di dalam gerbong petugas melayani kita dengan ramah. Termasuk juga petugas yang selalu mengingatkan penumpang pada tiap-tiap pemberhentian atau stasiun kereta.

Maklum saja karena yang saya tumpangi adalah kereta ekonomi lokal dari Surabaya sampai ke Bojonegoro entah berapa kali kereta harus menurunkan penumpang, saya tidak sempat menghitungnya mungkin delapan sampai sembilan kali stasiun yang dilewatinya.

Beberapa kali petugas dengan suara merdunya terkesan ramah mengingatkan penumpang untuk beralih dari gerbong yang ia tumpangi ke gerbong yang paling depan untuk memudahkan dia keluar tepat di pintu stasiun.

Dokpri. Gerbong yang bersih dan nyaman bagi penumpang
Dokpri. Gerbong yang bersih dan nyaman bagi penumpang

Ketiga, Tiket mudah didapat lewat On line.

Zaman sekarang apasih yang tidak  terjangkau, hanya orang-orang sezaman ibu saya yang kurang  tahu apa itu On line. Semua kebutuhan harian kita sekarang telah dijajakan lewat media On Line.

Hal ini yang memudahkan kita tanpa harus berpayah-payah keluar rumah. Segala jenis kebutuhan harian  termasuk  makanan yang kita inginkan tinggal klik aja, barang atau makanan akan datang sesuai dengan pesanan.

Demikian juga dengan tiket kereta api, cukup kita pesan lewat HP Android  yang kita punya  maka  E-tiket akan kita dapatkan, tanpa harus pergi ke stasiun yang jaraknya kurang lebih 30 KM  dari tempat tinggal saya.

Keempat, melatih disiplin bagi penumpang

Pemberangkatan kereta api terjadual jadi tidak serta merta kita datang kemudian berangkat. Untuk itu penumpang harus bisa mempertimbangkan kedatangannya agar tidak ketinggalan kereta.

Tidak seperti jika kita naik bus, kita datang kemudian munuju bus yang kita inginkan, karena jumlahnya  berjajar maka jika terlambat datang kita bisa nunggu bus berikutnya.

Ada kejadian yang mengesankan pagi itu, ketika petugas sudah mempersilahkan masuk maka seluruh penumpang antre untuk menunjukkan E- tiket dari ponsel masing-masing.

Tiba-tiba ada seorang ibu-ibu yang tiba-tiba datang menyerobot di depan, sontak beberapa penumpang nyeletuk mengatakan: "Mohon Ibu antre di belakang karena kita sedari tadi juga ikut antre",

Dengan nada malu, si Ibu tadi meminta maaf pada penumpang yang lain, mungkin Ibu tadi juga pertama kali naik kereta api seperti saya jadi kurang tau bagaimana cara menjadi penumpang yang baik.

Kelima, turut menjaga kebersihan

Kebersihan adalah sebagian dari iman, Hadis Nabi yang telah menjadi slogan di tempat-temapt umum ini telah menjadi perhatian masyarakat juga pemerintah.

Saat ini banyak fasilitas-fasilitas umum yang menonjolkan kebersihan termasuk di dalam stasiun dan gerbong kereta api.

Gerbong kereta selalu bersih ada petugas cleaning service yang setiap saat berlalu sambil mengambil kantong plastik yang disediakan masing-masing di tempat duduk, jadi tinggal ambil dan digantikannya dengan kantong plastik yang baru.

Fasilitas yang bersih dan kenyamanan dalam perjalanan menjadi prioritas bagi penumpang. Mereka berhak menentukan angkutan apa yang akan menjadi pilihannya, termasuk saya yang saat ini memilih naik kereta api, selain murah juga nyaman dalam perjalanan.

Alhamdulillah, zaman yang serba modern sekarang ini semua bisa dimudahkan, tinggal kita yang katanya menjadi generasi milenial ini bisa gak menggunakan dan menikmati sarana yang telah menjadi shahib kita sehari-hari.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun