Tahun baru tinggal beberapa jam lagi dari sekarang, sejak kecil hingga saat ini, saya tidak pernah merayakan tahun baru, bagiku tak ada momen yang istimewa. Nyanyian teropet tak pernah kudengar apalagi jalan-jalan melihat bisingnya kendaraan yang lalu lalang di jalan protocol di keramaian kota.
Keadaan itu saya rasakan sampai sekarang hingga saya telah berkeluarga. Tahun baru seperti hari biasa layaknya tanggal merah  di hari minggu, padahal libur tahun baru ini bertepatan dengan libur semester satu.
Sebetulnya sejak tanggal 24 Desember 2021 yang lalu sekolah sudah libur, namun justru setumpuk pekerjaan menanti dan menunggu untuk segera diselesaikan. Yang pertama, harus menyelesaikan garapan E-rapot, yang harus dibagikan kepada peserta didik.
Yang kedua, mulai tanggal 27 sampai 30 Desember ada UAS untuk program pasca sarjana. Berikut ada pengusulan insentif guru ngaji di lembaga yang harus saya usulkan ke Pemerintah Kabupaten setempat. Semua harus segera di candak dan diselessaikan di ahir tahun ini.
Bahkan saat inipun anak-anak juga  tidak pernah menyebutkan tentang tahun baru, mungkin karena bagi keluarga kami tidak special jadi semua hari dianggapnya sama.
Mungkin di luar sana ada banyak orang yang merayakan tahun baru dengan mendatangi tempat-tempat hiburan, atau hanya sekedar jalan-jalan dengan anggota keluarga di alun-alun kota. Lagi-lagi saya belum pernah melakukan semua itu.
Mungkin karena terlahir dari keluarga yang kurang mampu, jadi tahun baru tidak ada bedanya, semasa remaja dulu tak ada hari yang special yang harus dirayakan layaknya teman-teman yang merayakan diluar sana. Tak ada terompet, tak ada bakar-bakar ikan seperti yang diceritakan teman-teman saat itu.
Bahkan di malam tahun baru ini, Â saya masih menuntaskan menyusun angka-angka, karena rapot untuk dibagi tanggal 3 Januari nanti, sedangkan besuk tanggal 1 Januari 2022 bertepatan dengan tahun baru, ada acara khatmil qur'an, kebetulan ada tetangga yang boyong rumah dan meminta untuk khatmil qur'an di rumahnya.
Tahun baru kali ini saya memaknainya dengan tahun muhasabah atau tahun perhitungan, artinya tahun dimana kita menghitung amal-amal kita yang baik dan yang tidak baik, lebih banyak mana. Harapan kita tentu tahun 2022 ini lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya,
Moment tahun baru layak dirayakan dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, sebaiknya begini cara menyambut tahun baru Masehi