Beberapa bulan terahir ini, banyak Ibu-ibu yang mengeluh akan tingginya harga minyak goreng di pasaran, tahu sendiri kan, minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus ada di rak dapur.
Hampir semua lauk pauk yang tersedia di meja makan menggunakan minyak dalam pengolahanya, gurih dan nikmat selalu menggugah selera makan. Namun belakangan karena mahalnya harga minyak banyak tetangga yang mengeluh, jika tak ada gorengan tempe, bakwan atau apapun itu bentuknya, selera makannya akan hilang.
Karena dengan olahan minyak, masakan menjadi gurih dan enak, itulah sebabnya banyak orang yang tidak kuat menahan godaan masakan atau camilan gorengan.
Sebenarnya tubuh yang banyak mengandung lemak tidak baik untuk kesehatan, belum lagi akibat yang ditimbulkannya, seperti obesitas, asam urat, kolestrol dan masih banyak lagi. Banyak kasus dari awal terjangkitnya sakit, dokter menyarankan untuk mengurangi goreng-gorengan. Â Artinya disarankan untuk mengurangi penggunaan minyak waktu mengolah makanan, namun begitu karena telah menjadi kebiasaan maka jika lauk tanpa gorengan rasanya bagai masakan tanpa garam.
Melonjaknya harga minyak dipasaran bisa disiasati dengan mengolah masakan tanpa minyak, bahkan bagi mereka yang mengikuti progam diet telah menghindari penggunaan minyak secara ketat. Untuk itu perlu kreatifitas mencari solusi masakan tanpa minyak namun tetap enak dilidah.
Sehingga anggaran belanja yang pas-pasan dapat teratasi, yang penting bagaimana dapur masih tetap mengepul di tengah himpitan harga kebutuhan pokok yang tengah meroket, belum lagi menghadapi  datangnya natal dan tahun baru.
Harga ini diperkirakan akan terus melonjak hingga  datangnya bulan suci  Ramadlan, tentu ini akan menjadi ciut nyali ibu-ibu dalam memanej keuangan dapur, termasuk saya.
Alhamdulillah selama tiga tahun terahir ini saya mengikuti program Kedso ( Kelas Edukasi Sehat Online), yang mengajariku bagaimana cara mengolah makanan tanpa minyak.
Bermula dari suami yang terkena sakit diabet, banyak pantangan yang harus dipatuhi dalam hal makanan, termasuk di dalamnya menghindari goreng-gorengan. Sejak mengikuti kelas saya menjadi tahu banyak hal, Â bagaimana cara memasak makanan agar tetap higenis dengan mulai meninggalkan segala bentuk makanan yang diulah dari minyak. Â