Pertama, menyampaikan pentingnya kewajiban menuntut ilmu.
Memberikan pengertian bahwa menuntut ilmu sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Baik laki-laki maupun perempuan. Apalagi pemerintah mewajibkan belajar sampai usia sembilan tahun yang dikenal dengan wajar sembilan tahun.
Lintang adalah anak cerdas, sehingga sayang jika dia tidak sekolah atau pindah sekolah. Siswa yang pindah sekolah tentu akan menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, sedang di lembaga ini dia sudah banyak mengenal teman juga guru yang mengajarnya.
Sebaiknya Lintang tetap berada di lembaga dimana dia sudah krasan dengan lingkungan tempat dia belajar.
Kedua, sebagai guru harus menfasilitasi (ngalahi menjemput dan mengantar).
Salah satu penyebab akan dipindahkan karena Lintang tidak ada yang mengantar dan menjemputnya, sedang sekolahnya dekat dengan jalan raya. Sebagai asisten rumah tangga ibunya pagi-pagi sekali sudah harus berangkat kerja. Sehingga tidak ada yang mengantarnya
Kebetulan rumah Lintang satu desa dengan saya, sehingga bisa menghampirinya, baik berangkat maupun pulang sekolah. Dengan pakaian seragam sekolah, Lintang yang ditemani kakaknya sudah bersiap di depan rumah menunggu kehadiran saya. Dengan demikian problem yang dialami Lintang terselesaikan.
Ketiga, menanamkan karakter pantang menyerah
Tiap kali berangkat sekolah sembari naik motor, saya berusaha mengajak ngobrol, hal-hal kecil yang bisa ditangkap oleh anak kelas satu SD, misalkan apakah Lintang sudah bisa mandi sendiri atau berdandan sendiri.
Jawaban polos Lintang menandakan kalau dia anak yang dewasa. Bahkan pernah saya menghampirinya ketika dia masih menyisir rambutnya.