Bahkan Rancangan Pelaksana Pembelajaran (RPP) yang disiap guru harus mencantumkan nilai-nilai karakter. Misalnya, religius, toleransi, jujur, disiplin, kreatif, dan lain-lain. Hal ini penting karena akhir-akhir ini banyak ditemui para pelajar yang sudah hilang jati dirinya, dekadensi moral telah melanda pemuda-pemuda harapan bangsa.
Untuk itu sasaran ditujukan untuk meningkatkan kualitas remaja, terutama untuk mempersiapkan anak-anak dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan yang serba konsumtif ini.
Dari ilustrasi di atas saya menggunakan metode pendidikan karakter untuk menangani masalah yang terjadi di kelas. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Pertama, menanamkan rasa percaya diri
Rasa percaya diri harus dimiliki peserta didik, hal ini penting untuk menumbuhkan sikap dewasa.Â
Percaya diri akan mengubah sikap yang apatis menjadi peduli, dari sikap malu menjadi berani.Â
Jika percaya diri telah tertanam pada pribadi seseorang, maka orang lain akan segan. Dengan begitu tidak mudah menerima ejekan teman.
Kedua, berkata jujur dan terbuka
Hal yang terjadi  pada Fata bukanlah kesengajaan, maka dia harus berbicara jujur dan tidak usah malu.Â
Jika berkata jujur maka akan ada solusi, jika Fata berbicara terus terang pada bu guru. Maka segera saya antarkan pulang untuk ganti pakaian.