Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Metode Pendekatan Religius, Solusi bagi Anak yang Berkata Kasar

21 September 2021   03:40 Diperbarui: 22 September 2021   13:06 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendekatan religius terhadap anak yang berkata kasar | Sumber: Illustrasi diambil dari republika.co.id

Sama-sama mengucapkan kalimat, tetapi kalimat istighfar dapat menghapus dosa dan berujung pahala.

Kedua, menanamkan kebiasaan berdoa
Menyampaikan pada siswa pentingnya kebiasaan berdoa, baik sebelum maupun setelah melakukan pekerjaan. termasuk di dalamnya ketika kita akan belajar.

Doa adalah permintaan kita kepada Yang Maha Esa, jika pekerjaan kita awali dengan doa, maka Tuhan akan memberikan bimbingan dan keberkahan terhadap pekerjaan itu, jadi membiasakan berdoa akan terhindar dari berkata yang kotor. 

Ketiga, menuliskan kalimat doa di tempat yang sering digunakan
Hendaklah menulis doa pada potongan kertas, dan ditempel di beberapa tempat yang sering digunakan.

Contoh doa bercermin, maka sebaiknya ditempel di cermin. Doa mau makan, ditempel di dinding ruang makan, doa mau tidur ditempel di dinding kamar tidur dan seterusnya.

Dengan demikian akan menjadi kebiasaan yang baik dengan melafalkan doa, supaya terhindar dari ucapan kotor.

Keempat, bersikap sopan kepada orang tua
Kewajiban anak terhadap orang tua adalah menghormati, dan mematuhinya jika apa yang disampaikan adalah kebaikan. Namun jika ajakannya menjadikan keburukan maka kita harus berani menolaknya.

Sikap yang dilakukan Barja sudah benar, dia berani menolak untuk meminum air yang memabukkan bahkan menumpahkan dengan menggantikan air minum yang menyehatkan.

Seperti apa yang dialami Barja adalah gambaran real, potret anak-anak bangsa yang ada di sekitar kita.

Saya yakin masih banyak Barja-Barja lain yang mempunyai kebiasaan unik yang memerlukan perhatian kita.

Mari menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik untuk siswa-siswi kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun