Hal tersebut mengingatkan saya ketika menulis  buku solo yang pertama, ustad Cahyadi Takariawan memberikan motivasi kepada saya bahwa 'menulis itu perspektif', artinya menulis tidak akan memuaskan semua pembaca karena setiap orang mempunyai cara pandang sendiri-sendiri, mungkin tulisan kita dipandang baik untuk orang lain, namun bisa jadi tidak untuk yang lain, maka teruslah menulis.
Kelima, Tumbuhkan rasa percaya diri ketika menulis, jika tidak percaya diri selamanya kita akan bersembunyi dibalik tulisan sendiri, merasa tulisan tidak baik, malu dibaca orang karena bahasanya pas-pasan, atau bahkan minder dengan penulis senior
Nah, dari apa  yang saya tuliskan di atas,  Bismillah saya coba saja menulis artikel ini, saya percaya saja, tak ada kebaikan yang sia-sia. Saya coba menulis dan menulis lagi.
Salam literasi, Salam anti baper, Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H