Berikut tips yang bisa aku bagi terkait pengalamanku mengajarkan anak belajar calistung agar proses yang dijalani semakin mudah, antara lain:
Pertama, tanamkan anak untuk percaya diri bahwa setiap anak bisa membaca asalkan mau belajar.
Dengan menyampaikan contoh, "Nak, dulu ibu seusiamu juga belum bisa baca, namun karena selalu berlatih akhirnya bisa membaca".
Kedua, ajak anak menyuarakan dengan nyaring, terkadang anak menekan suaranya karena takut salah. Maka sedapat mungkin, arahkan untuk membuka mulut dengan suara keras, sehingga huruf dan kata jelas didengar.
Ketiga, selama belajar jauhkan dari ponsel, termasuk kita yang sedang mengajari. Jangan sampai membuka HP, sehingga anak akan merasa diabaikan, karena ibunya lebih memilih membaca WhatsApp dari pada mendampingi anak belajar.
Keempat, hendaklah sabar dalam membimbing. Tidak dipungkiri, selama mengajarkan anak belajar, mereka akan menguji kesabaran kita.
Sebagai ibu, tentunya kita berharap anak dapat mudah menangkap apa yang kita ajarkan. Namun jika belum bisa hendaklah dengan sabar mengelola emosi kita.Â
Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, misalnya "bodoh kamu".
Ingat, perkataan seorang ibu adalah doa, maka sebaiknya tetap menggunakan kata-kata yang bijak agar anak tidak merasa direndahkan.
Kelima, berikan apresiasi yang baik jika anak dapat mengeja atau bisa menangkap apa yang kita ajarkan, seperti: anak pintar, anak ibu yang sholihah, seratus buat ananda, dan kata-kata yang bisa menjadikan semangat belajar.
Keenam, jangan menentukan durasi waktu secara ketat, kenali anak jika telah mulai bosan, jangan dipaksakan untuk melanjutkan pembelajaran, sebaiknya belajar segera diakhiri.