Puisi Satire Sorga atau Neraka Pajak
Karya : Ruri Handayani
Matahari bersinar dipagi hari
Manusia yang diberikan oleh Nya nikmat duniawi
Seakan lupa diri
Apakah lupa adanya kehidupan surgawi
Walau banyak terpaan masalah yang harus dihadapi
Tetaplah menjadi manusia dengan budi pekerti
Surga pajak yang penuh dengan fana
Seakan memetamorfosis seluruh jiwa
Menjadikannya seakan bermakna
Namun semua itu hanya ilusi belaka
Neraka pajak yang menjerumuskan
Wajib pajak tenggelam dalam khayalan
Sejatinya itu hanyalah jebakan
Bahkan kerugian negara dipertaruhkan
Didalam pajak apa yang menjadikan adanya surga dan neraka
Merupakan pembuktian seluruh perbuatan yang menjadi nyata
Perbuatan baik maka surga balasannya
Perbuatan buruk maka neraka ganjarannya
Manusia diciptakan sebagai makhluk Tuhan yang sempurna
Memiliki akal untuk berfikir secara logika
Bukan memanfaatkan segala yang ada
Tanpa mencari makna yang sebenarnya
Apa yang dicari oleh negara
Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat lah tujuannya
Wajib Pajak yang mencari surga pajak demi memenuhi keuntungan belaka
Tanpa memikirkan adnaya dampak yang akan terasa
Pajak bersifat memaksa
Memaksa dengan tujuan yang mulia
Surga pajak yang tercipta
Membuat tujuan semula menjadi sia-sia
Arah mana yang harus diikuti
Sementara tidak ada hal yang pasti
Menyelimuti rasa ingin berlari
Lari dalam rasa ingin menyerahkan diri
Rasa takut yang membebani
Memberatkan pilihan untuk mematuhi
Pengalihan pajak semakin menjadi
Pencarian tarif pajak yang tidak tinggi
Tempat berlindung wajib pajak dengan mudahnya administrasi
Melambungkan keuntungan investasi
Bisnis dengan ekspansi yang semakin tinggi
Wajib Pajak semua mencari yang tidak bisa didapatkan di negeri sendiri
Rayuan kemudahan transaksi
Wajib pajak merasa bebas dari intervensi
            Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H