Mohon tunggu...
Ruri Handayani
Ruri Handayani Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa S2 - Universitas Mercu Buana NIM ; 55521120043

UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI, MATA KULIAH PAJAK INTERNASIONAL & PEMERIKSAAN PAJAK (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K14_MK Pjk Inter_Puisi Satire Sorga atau Neraka Pajak

21 Juni 2023   00:38 Diperbarui: 21 Juni 2023   00:40 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puisi Satire Sorga atau Neraka Pajak

Karya : Ruri Handayani

Matahari bersinar dipagi hari

Manusia yang diberikan oleh Nya nikmat duniawi

Seakan lupa diri

Apakah lupa adanya kehidupan surgawi

Walau banyak terpaan masalah yang harus dihadapi

Tetaplah menjadi manusia dengan budi pekerti

Surga pajak yang penuh dengan fana

Seakan memetamorfosis seluruh jiwa

Menjadikannya seakan bermakna

Namun semua itu hanya ilusi belaka

Neraka pajak yang menjerumuskan

Wajib pajak tenggelam dalam khayalan

Sejatinya itu hanyalah jebakan

Bahkan kerugian negara dipertaruhkan

Didalam pajak apa yang menjadikan adanya surga dan neraka

Merupakan pembuktian seluruh perbuatan yang menjadi nyata

Perbuatan baik maka surga balasannya

Perbuatan buruk maka neraka ganjarannya

Manusia diciptakan sebagai makhluk Tuhan yang sempurna

Memiliki akal untuk berfikir secara logika

Bukan memanfaatkan segala yang ada

Tanpa mencari makna yang sebenarnya

Apa yang dicari oleh negara

Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat lah tujuannya

Wajib Pajak yang mencari surga pajak demi memenuhi keuntungan belaka

Tanpa memikirkan adnaya dampak yang akan terasa

Pajak bersifat memaksa

Memaksa dengan tujuan yang mulia

Surga pajak yang tercipta

Membuat tujuan semula menjadi sia-sia

Arah mana yang harus diikuti

Sementara tidak ada hal yang pasti

Menyelimuti rasa ingin berlari

Lari dalam rasa ingin menyerahkan diri

Rasa takut yang membebani

Memberatkan pilihan untuk mematuhi

Pengalihan pajak semakin menjadi

Pencarian tarif pajak yang tidak tinggi

Tempat berlindung wajib pajak dengan mudahnya administrasi

Melambungkan keuntungan investasi

Bisnis dengan ekspansi yang semakin tinggi

Wajib Pajak semua mencari yang tidak bisa didapatkan di negeri sendiri

Rayuan kemudahan transaksi

Wajib pajak merasa bebas dari intervensi

                        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun