Mohon tunggu...
Ruri Handayani
Ruri Handayani Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa S2 - Universitas Mercu Buana NIM ; 55521120043

UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI, MATA KULIAH PAJAK INTERNASIONAL & PEMERIKSAAN PAJAK (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 06_MK Pemeriksaan Pajak Sisi Gelap Produk Hukum Patuh Pajak Dekonstruksi Derrida

13 April 2023   21:03 Diperbarui: 13 April 2023   21:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang filsuf bernama Jacques Derrida filosof modern yang banyak melakukan kritik gagasan serta teori-teori yang berkaitan dengan teori para filsuf modern. Derrida menganggap bahwasannya konsep yang timbul dari pertama itulah konsep tunggal yang sebenarnya, sedangkan apabila terdapat konsep selanjutnya hanyalah tamabahan, hal ini membuktikan bahwa kebenaran itu memiliki sifat tunggal dan mutlak yang juga hampir mirip dengan konsep totalitas maupun konsep esensi.

Sebetulnya, konsep Derrida banyak menimbulkan perdebatan karena konsepnya yang cukup rumit dan berbeda dengan konsep pada umumnya, melalui dekonstruksi, dia menemukan makna yang ada didalam "teks" yang bukan hanya menghadirkan kembali makna sesungguhnya atau makna aslinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun