Dari sudut pandang Illich, pendidikan yang bermanfaat adalah pendidikan yang membangkitkan sikap kritis siswa terhadap dunia dan kemudian membawa perubahan. Untuk berlaku adil terhadap kehidupan di dunia yang terus berubah, pendidikan tidak hanya berorientasi pada pengajaran keterampilan formal, tetapi juga pada pelatihan perilaku berdasarkan keterampilan profesional.
Pendidikan yang bermanfaat adalah pendidikan yang membangkitkan sikap kritis peserta didik terhadap dunia dan kemudian membawa perubahan. Untuk menghadapi kehidupan di dunia yang terus berubah, pendidikan tidak hanya berorientasi pada penguasaan keterampilan formal, tetapi juga pada pendidikan perilaku yang berbasis pada keterampilan profesional. Menurut Ivan Illich, sistem pendidikan yang baik, yang meliputi pendidikan, harus memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk memperoleh sumber belajar secara bebas dan mudah setiap saat.
Oleh karena itu, dalam sistem pendidikan yang baik agar siswa juga dapat mampu berpikir kritis dalam melakukan pembelajaran, Ivan Illich memiliki tiga tujuan pada kualitas pebelajaran sekolah, yaitu:
- Memungkinkan setiap orang memperoleh sumber belajar dengan bebas dan mudah setiap saat,
- Memudahkan setiap orang yang ingin mentransfer ilmunya kepada orang lain, serta bagi yang ingin menerimanya,
- Menjamin tersedianya masukan pendidikan secara umum. Sistem seperti itu mengandaikan bahwa jaminan pendidikan konstitusional benar-benar dipatuhi. Siswa tidak boleh dipaksa untuk mengikuti kurikulum wajib atau didiskriminasi karena sertifikat atau gelar mereka.
Penulis: Ruri Zainada Faryana
Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
Daftar Referensi
Hidayat, Rakhmat. (2011). Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Illich, I. (1970). Deschooling Society. Cuernavaca, MexicoÂ
Asmuni. 2020. Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 7 No. 4.
Atmoko, Banu. 2020. Ajarkan Siswa Keterampilan Berpikir Kritis. Pena Belajar Kemdikbud
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H