Penutup
Selama Pandemi Covid-19 banyak anak remaja yang merasa terganggu Kesehatan mentalnya, Pandemi Covid-19 memaksa mereka untuk membatasi sosialisasi antar teman sebayanya dan melakukan belajar dari rumah, ini menyebabkan beberapa anak merasa tidak nyaman jika melakukan belajar online, diantaranya keadaan rumah yang tidak nyaman untuk melakukan pembelajaran serta orang tua yang acuh terhadap anaknya. Tekanan yang ada di rumah serta tugas dari sekolah yang secara bersamaan membuat anak menjadi stress dan tidak fokus, ini akan berakibat anak menjadi depresi dan memicu kesehatan mental dan fisiknya akan terganggu. Oleh karena itu orang tua menjadi faktor utama dalam kesehatan mental anaknya, bagaiamana orang tua dapat menjalin komunikasi yang baik, bagaimana kedekatan orang tua dengan anaknya, serta bagaimana orang tua membagi waktu dengan anak dan pekerjaannya.
Daftar Pustaka
Zulfia, Intan., Mita Meilinda, Nikmatul Ilma, dan Sayyidatina Muskhafiyah. (2021). “Kesehatan Mental Remaja Pada Masa Pandemi”. Counseling As Syamil, Vol.I, No.01, hlm. 11 – 19
Rahmayanthi, Denia., Marisa Fransiska Moeliono, Lenny Kendhawati. (2021). “Kesehatan Mental Remaja Selama Pandemi Covid-19”. Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 23 No. 1
Sonartra, Era Neltia. (2021). “Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Kesehatan Mental Anak Dan Remaja : Literatur Review”. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Vol. 17 No 1, Hal. 25-31
Dinas Kesehatan. (2021). Jaga Kesehatan Mental Anak dan Remaja Selama Pandemi. https://dinkes.kalbarprov.go.id/jaga-kesehatan-mental-anak-dan-remaja-selama-pandemi/ (Diakses pada tanggal 24 Desember 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H