Baru-baru ini Komisi Uni Eropa Menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman, ini merupakan berita sedih yang terus menerus bermunculan, Jerman adalah penyangga ekonomi zona Eropa, dengan kapasitas ekonomi yang terbesar. Ini berarti bahwa perlambatan akan menjadi berita buruk bagi sisa anggota Euro zone yang terdiri dari 19 anggota tersebar dibelahan bumi Eropa.Â
Mengapa bisa begitu?Â
Beberapa hal menjadi latar belakang yang sangat kuat, jika kita kembali ke tahun 2018, Harapan Komisi Uni Eropa untuk pertumbuhan Jerman pada 2018 juga diturunkan dari 1,7 persen menjadi 1,5 persen. Lembaga tersebut juga mengatakan dalam laporannya bahwa perlambatan tersebut terutama disebabkan oleh "melemahnya pertumbuhan ekspor dan meningkatnya tekanan belanja konsumen, atau menurunnya daya beli retail."
Data terbaru dari Jerman telah memunculkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar. Kantor statistik Jerman mengatakan bulan lalu bahwa negara itu tumbuh pada tingkat 1,5 persen pada 2018, dibandingkan dengan 2,2 persen pada tahun sebelumnya. Ini adalah tingkat pertumbuhan ekonomi terlemah dalam lima tahun. Data Produksi industri Jerman turun 0,4 persen periode bulanan, di bulan Desember juga terjadi penurunan secara bulanan yang keempat berturut-turut.
Sementara itu Lembaga keuangan global, Dana Moneter Internasional atau yang sering kita sebut IMF, juga memperingatkan resiko memburuknya pertumbuhan ekonomi Jerman, IMF mengatakan pada bulan lalu bahwa aturan emisi baru ramah lingkungan telah membebani industri manufaktur mobil dan otomotif di Jerman, yang tentunya memaksa mereka untuk merubah pola fabrikasi yang lebih ramah lingkungan namun biasanya kurang efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H