Mendengar langsung kisah dan perjalanan bapak membuat saya jadi punya arah baru sebagai anak muda Indonesia tentang bagaimana kehormatan itu harus kita perjuangkan. Bagaimana kehormatan bangsa kita tidak lepas dari apapun perjuangan yang kita lakukan sebagai pribadi dan bagaimana kita dapat bersatu menjadi kekuatan hebat negeri yang sudah gagah alam rayanya, yang diberikan tuhan maha besar.
Sampai pada detik-detik, pak Prabowo menyebut nama saya dan melanjutkan dengan, "nektarnya adalah cinta tanah air, nektarnya adalah komitmen untuk berbuat terbaik sehingga kita bisa membantu orang banyak. Menghilangkan kemiskinan. Kehormatan kita adalah jika lingkungan kita juga terhormat. Kita tidak boleh hidup enak-enak disekitar kita miskin. Itu tidak bahagia. Saya bahagia saat lingkungan saya senyum".
Wahai Engkau sang pemberi rahmat, berikan jalan terbaik bagi kami membangun kembali dan mempertahankan kehormaatan bangsa kami dan senantiasa bersyukur. Aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H