Mohon tunggu...
Fajrin Al Khomsa
Fajrin Al Khomsa Mohon Tunggu... -

Seorang Indonesia yang menolak dijajah dalam bentuk apapun

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ada Jalan Bersama Prabowo untuk Selamatkan Generasi Emas dan Emas Bangsa

15 November 2018   14:35 Diperbarui: 15 November 2018   14:41 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Orang yang punya niat memperbaiki keadaan Indonesia sudah pasti akan dimusuhi. Orang yang punya niat dan keseriusan sudah pasti akan dimusuhi dan diincar. Orang yang punya niat, keseriusan dan kekuatan sudah pasti akan dimusuhi, diincar dan dihancurkan oleh para komprador dan pengkhianat yang menjual jiwanya kepada setan-setan uang.

Bibit dan cikal-bakal kekuatan yang terus ditakuti para penghkianat ini sudah sejak lama mereka baca. Lumbung dan pundi-pundi harta dari tipikal elite pengkhianatan bangsa akan mengering bila orang ini sampai dibiarkan memegang posisi yang dapat membalik segala aksi keji demi Indonesia yang tidak maju dan dapat dikeruk terus.

Bangsa kita sampai kini masih belum menikmati kehidupan yang matching dengan kegagahan alam raya nya dalam status sebagai negara maju, negara besar, bukanlah nasib. Bukan hal yang tidak bisa diubah, bukan ketentuan yang secara sukarela harus kita jalani. Ada agenda yang sangat besar dan kuat yang menyokong itu. Tokoh yang hampir semua orang tahu sejak 20 tahun lalu sudah kemana-mana untuk membagikan kesadaran pada banyak pihak akan bahaya yang sedang mengancam negeri ini adalah pak Prabowo Subianto. Like I said before, beliau tidak disukai orang-orang yang tidak mau semakin banyak orang sadar bahwa sesegera mungkin kita semua harus bergerak.

Sampai saat ini saya masih percaya, bahwa ada agenda raksasa yang dikendalikan suatu kekuatan. Salah satu aksi mereka adalah tidak akan membiarkan Sumber Daya Manusia kita menjadi kuat dan mampu bersaing diplanet ini dengan setara. Sederhananya, agar tetap bisa mengeruk kekayaan yang ada didarat, laut dan udara kita dari segala penjuru. Siapa yang berani dengan gamblang menentang itu dan mengajak semua orang untuk sadar? Cuma pak Prabowo.

Keberanian bapak memaparkan fakta bahwa kita sudah kalah dalam persaingan anak manusia dibumi ini sejak dalam kandungan menjadi satu dari sederet alasan saya harus dibarisan dalam pergerakan ini. Dalam kegelisahannya, pengalaman masa kecil hingga pengamatan saat dimiliter serta fakta data lembaga kelas dunia yang beliau pelajari melahirkan ide untuk sebuah revolusi yang akan mendobrak keterbatasan kita selama ini.

Dihapan para pemilik kekuatan dari tuhan yang menyokong bangsa ini yakni emak-emak, pak Prabowo mengungkapkan kenapa kita harus memberi asupan susu pada anak-anak Indonesia. Mereka inilah yang akan menjadi kekuatan bangsa dimasa mendatang. Tidak ada waktu lain untuk menyiapkan mereka menghadapi tantangan selain saat ini.

"Tiap anak-anak Indonesia harus minum susu tiap hari. Mereka harus berkembang  jadi anak-anak yang kuat, anak-anak yang pinter. Anak-anak Indonesia harus cerdas, anak-anak Indonesia harus pinter-pinter, harus kuat dan Indonesia akan jadi Macan Asia kembali" ucap bapak yang lalu membesarkan hati dan harapan orang-orang yang percaya bangsa kita punya posisi dalam sejarah yang lebih layak.

Sebuah cita-cita yang pernah saya dengar ,dan bagi saya ini adalah bentuk dari tempaan seorang pemimpin yang punya kualitas. Tiap desa diberikan sapi dan kambing untuk dapat dikelola secara gotong royong untuk menyuplai kebutuhan susu bagi anak-anak disana. Memberikan tempat bagi setiap warga negara untuk dan harus ikut serta dalam apapun upaya meningkatkan kualitas bangsa kita terutama demi  mereka sang pemilik masa depan negara.

Yang juga tidak luput dari perhatian pak Prabowo adalah bagaimana persiapan untuk generasi masa depan Indonesia dipersiapkan sejak sebelum dilahirkan a.k.a sejak dalam kandungan. Diaulatlah sepuluh emak-emak yang tengah mengandung untuk bersama-sama secara simbolis meminum susu dalam deklarasi Gerakan EMAS, Gerakan Emak dan Anak Minum susu. Gerakan yang menjadi kelanjutan dari revolusi putih yang sudah dirintis sejak 2009 dan kini masuk kedalam program dari Visi-Misi pak Prabowo dan bang Sandi bersama kita rakyat Indonesia.

Ini tidak terlepas juga dari betapa besar kekhawtiran kita semua akan angka stunting growth yang terjadi di Indonesia. 4 dari 10 anak tidak tumbuh sebagaimana seharusnya. Membiarkan anak-anak Indonesia tumbuh dengan ketidaksiapan menghadapi dunia yang semakin menantang adalah kejahatan. Tentu tidak sekonyong-konyong dengan hanya minum susu, tapi dengan pemenuhan gizi yang paling sering luput . Dengan jaminan dari negara dengan penyaluran sumber daya seperti sapi-kambing dan dikelola dengan peran besar masyarakat secara langsung adalah jalan untuk apa saja upaya ada rasa memiliki dan terjamin yang dirasa rakyat.

"Saya berjanji dihadapan rakyat Indonesia, bahwa saya akan melaksanakan gerakan ini sampai keseluruh desa-desa di Indonesia" sebuah janji dari sang pemimpin negeri.

Ini sekaligus menasbihkan pak Prabowo adalah pilihan bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian dari perubahan dan upaya menghentikan segala agenda yang dirancang sangat detail hingga kualitas pemain dimasa depan bangsa ini telah di buat tidak mampu bersaing terlebih mengenggam kebesaran tuhan yang telah diamanatkan pada bangsa ini.

And then I believe, mendukung pemimpin baik yang telah memproklamirkan dan akan melaksanakan upaya perbaikan bagi penerus-penerus pekerjaan dan karya kita saat ini denga. Melibatkan kita semua sebagai tangan-tangan kuat adalah jalan yang tepat. Kita akan selamatkan lebih banyak EMAS dengan GERAKAN EMAS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun