Mohon tunggu...
Rupert
Rupert Mohon Tunggu... Peternak ayam di Ladang Hijau -

Sesama bis kota dilarang saling mendahului

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Luangkan Satu Menit Mengubah Satu Kehidupan

19 Oktober 2017   05:19 Diperbarui: 19 Oktober 2017   05:49 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Fungsi dari mendengarkan dan memahami masalah yang berkaitan dengan depresi dan bunuh diri.  "Depresi berhubungan dengan bunuh diri. Upaya bunuh diri, ide melakukan bunuh diri dan rasa ketidakmampuan yang mendorong ke arah pikiran bunuh diri berkaitan dengan diagnosis depresi, " (Andri SpKJ FAPM)

 Orang yang memahami depresi sebagai masalah medis kejiwaan yang berat dan lebih memandangnya sebagai suatu kondisi kesedihan biasa. "Banyak orang juga ketika mendengar orang di sekitarnya mengatakan bahwa dia didiagnosis depresi akan lebih bersikap yang sering kali malah membuat orang dengan depresi menjadi enggan bercerita lebih banyak tentang kondisinya," ujar Andri sambil menyebutkan bahwa kondisi tersebut terkait stigma atau kurangnya pemahaman tentang depresi itu sendiri. Hear more at tell opinion story video..

Bunuh diri akhir akhir ini hipster buaaanged, banyak triggernya yang paling mainstrem akibat putus cinta dan putus asa, yang penyebabnya sering dikaitkan dengan ke jiwa'an misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, ketergantungan yang berlebihan, atau penyalahgunaan kepercaya diri, ke 'AKU' an yang..., hmmmmm,. Rata-rata orang bunuh diri dengan berbagai cara gantung diri, terjun dari ketinggian dan minum racun yang mematikan. Tempat bunuh diri pun terkadang Random.

Podcast solo,
Kesadaran segelintir opini resah tak perlu khawatir. Ayo berbagi, karena #KamuGaSendiri.

Contact:
pendampingan_itl@yahoo.com
atau facebook: http://www.facebook.com/intothelightid
Twitter: http://www.twitter.com/intothelightid
Instagram: http://www.instagram.com/intothelightid
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun