Press Release Dirjen KI dan Putri Indonesia 2024 Menikmati Kuliner di Festival Seni Budaya Betawi

Jakarta -

Masih dalam rangkaian kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic melalui Festival Seni Budaya Betawi bertajuk "Eksistensi Seni Budaya Betawi Menuju Jakarta Sebagai Kota Global", digelar rangkaian kegiatan sarasehan, penyuluhan hukum, konsultasi layanan AHU dan KI, pembuatan paspor, pameran produk kerajinan, bazaar, kuliner khas Betawi dan lomba paduan suara yang dilaksanakan di halaman parkir Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta. 

HumasKemenkumham

Kegiatan Mobile Intelectual Propety Clinic yang dikemas dalam Festival Seni Budaya Betawi diselenggarakan selama 2 hari 7-8 Agustus 2024, di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jakarta. Pemeran produk kerajinan, bazaar, dan pesta kuliner khas Betawi diikuti oleh 58 mitra terdiri dari UMKM, Lembaga Kebudayaan Betawi, stakeholder, UMKM binaan Dinas Pariwisata Prov. DKI Jakarta dan UPT Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta.

HumasKemenkumham

Dalam acara Festival Seni Budaya Betawi, Dirjen KI Min Usihen didampingi Putri Indonesia Harasta Haifa Zahra yang biasa dipanggil Tata beserta para tamu undangan meninjau stand pameran dan bazaar. Mereka juga berkesempatan mengikuti permainan tradisional (Egrang dan Panggal ) dan menikmati kuliner khas Betawi (es selendang mayang, dodol betawi, kerak telori) serta berinteraksi langsung dengan masyarakat dan peserta festival.

HumasKemenkumham

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya menyampaikan "Partisipasi Putri Indonesia 2024 dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menarik perhatian publik dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melindungi hak kekayaan intelektual. Kami percaya bahwa dengan keterlibatan figur publik seperti Putri Indonesia, pesan-pesan yang ingin kami sampaikan akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat luas."

HumasKemenkumham

"Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini, kuliner betawi perlu kita pertahankan menjelang Jakarta menuju kota global" kata Harastha Haifa Zahra.