Mohon tunggu...
Rupbasan Surabaya
Rupbasan Surabaya Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pengadministrasi Umum pada Rupbasan Kelas I Surabaya

Penegak Hukum

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Melestarikan Budaya Bangsa, Kepala Rupbasan Surabaya dan Ketua PIPAS Cabang Rupbasan Surabaya Turut Dampingi Ketua Umum PIPAS Kunjungi Desa Adat Osing

6 Agustus 2024   12:53 Diperbarui: 6 Agustus 2024   12:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyuwangi - Kepala Rupbasan Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim dan Ketua PIPAS Cabang Rupbasan Surabaya turut dampingi Ketua Umum PIPAS kunjungi Desa Adat Osing Kemiren di Kab. Banyuwangi, Kamis (1 Agustus 2024).

Kunjungan Ketua Umum PIPAS, Ibu Anna Reynhard Silitonga dalam rangka menyerahkan bantuan berupa pembangunan toilet umum dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan fasum tersebut. Kegiatan yang juga dihadiri oleh Penasihat PIPAS Daerah Jatim, Yanowarni Heny Y dan Ketua PIPAS Daerah Jatim, Herlina Asep S beserta Pimti Pratama Kantor Wilayah dan Ka.UPT di jajaran ini merupakan salah satu program kerja PIPAS dalam bidang pendidikan ekonomi sosial dan budaya.

"Ini adalah upaya kami untuk turut serta melestarikan budaya bangsa," katanya. Dia juga menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, khususnya lagi bagi para pengunjung. Dukungan moral tersebut, lanjutnya, sebagai upaya melestarikan budaya di desa terutama untuk meningkatkan minat generasi muda. Dengan begitu warisan nenek moyang akan terus terpelihara dan dijaga. 

"Apresiasi kami terhadap pemerintah, ketua, kepala desa serta warga setempat yang berkomitmen menjaga budaya di desa ini agar tidak tergerus arus globalisasi," terangnya. Ketua PIPAS juga mengapresiasi Desa Kemiren atas Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2024. "Patut diapresiasi karena desa ini berhasil masuk 50 besar dan berhasil mengalahkan 6000 kandidat sebagai desa wisata maju terbaik," urainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun