Mohon tunggu...
Runi
Runi Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Menulis di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guyonan Siang Bapak, Ibu, dan Anak

26 Agustus 2020   15:13 Diperbarui: 26 Agustus 2020   15:10 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"mulih pie, ora ono duit'e"seloroh ibu. Bapak tertunduk lesu.

"aku ngamen bae toh pak? atau ngemis?" tanya anak

"Hush, jangan ngaco koe nak" bantah bapak

"abis pie? dagang koran wis ra laku, nyemir juga ra ono pelanggan, jual rokok dijalan dipalak preman" keluh sang anak

"sabar nak lanang. nanti bapak coba cari jalan keluar." kata bapak sambil berdiri menuju pintu rumah. "wis ketemu jalan keluarne, yuk keluar" ujar bapak.

"huuu, wedan" seru ibu.

"Wis, Bapak mau ke lapak, jaga kandang, nanti bapak mulih bawa HP, doa keun" kata bapak sambil mengambil karung berisi botol-botol plastik. membuat ibu berbalik badan memasang wajah serius

"Bener pak?" tanya anak serius

"HP, Harapan Palsu.."ujar Bapak kepada anaknya sambil terkekeh, 

"woooh" seru ibu dan anaknya berbarengan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun