Mohon tunggu...
Rumyanah Irvadia
Rumyanah Irvadia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Merupakan Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional, memiliki ketertarikan terhadap budaya dan adat jawa, dan aktif mengikuti kegiatan kepemudaan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Papua di Mata Dunia: Bagaimana Al Jazeera Membingkai Konflik dan Harapan

9 Januari 2025   06:40 Diperbarui: 9 Januari 2025   06:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh lain bagaimana Al Jazeera menyampaikan berita mengenai konflik yang terjadi di papua (sumber gambar: Al Jazeera)

Papua, wilayah paling timur Indonesia, sering menjadi sorotan internasional karena isu-isu yang kompleks seperti referendum kemerdekaan, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan pembangunan yang tertinggal. Dalam konteks kebebasan pers yang terbatas di Papua, media global memainkan peran penting dalam membingkai dan menyebarkan isu-isu ini ke khalayak internasional. Artikel ini akan menganalisis pemberitaan Papua oleh Al Jazeera, menggunakan teori framing Robert N. Entman untuk memahami bagaimana isu tersebut didefinisikan, penyebabnya didiagnosis, penilaian moralnya dibuat, serta rekomendasi solusinya. Selain itu, artikel ini akan mengevaluasi peran Al Jazeera dalam memberitakan Papua: apakah sebagai intensifier, diminisher, atau resolution media, serta menilai apakah pendekatan yang digunakan lebih condong ke jurnalisme damai atau jurnalisme perang.

Isu-Isu Papua dalam Pemberitaan Al Jazeera

Sebagai contoh, artikel Al Jazeera berjudul "West Papua: Calls for Independence Amid Rising Tensions" (2023) menggambarkan isu referendum dan meningkatnya ketegangan antara pemerintah Indonesia dan kelompok pro-kemerdekaan. Artikel ini menyoroti:

  1. Referendum Kemerdekaan: Aspirasi rakyat Papua untuk menentukan nasib sendiri.
  2. Pelanggaran HAM: Laporan tentang kekerasan militer, penangkapan aktivis, dan pembatasan kebebasan pers.
  3. Pembangunan dan Ketertinggalan: Masalah stunting dan akses pendidikan yang minim di Papua.

Contoh Artikel yang diterbitkan Al Jazeera mengenai papua (sumber gambar : Al Jazeera)
Contoh Artikel yang diterbitkan Al Jazeera mengenai papua (sumber gambar : Al Jazeera)

Media Framing Berdasarkan Teori Robert N. Entman

  1. Define Problem: Al Jazeera mendefinisikan Papua sebagai wilayah yang menghadapi konflik berkepanjangan akibat tuntutan referendum yang tidak diakomodasi.
  2. Diagnose Cause: Artikel ini mengidentifikasi ketegangan historis sejak integrasi Papua ke Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 yang kontroversial, serta kebijakan pemerintah yang dianggap diskriminatif.
  3. Make Moral Judgment: Al Jazeera menyampaikan kritik terhadap tindakan militer Indonesia, menyebutnya sebagai pelanggaran HAM, tetapi juga mencatat adanya serangan dari kelompok bersenjata di Papua.
  4. Treatment Recommendation: Artikel ini mengusulkan perlunya dialog antara pemerintah Indonesia dan kelompok Papua, serta peran internasional dalam memastikan proses yang adil.

Tulisan Al Jazeera yang memuat tentang point of view media terhadap suatu pemerintahan (sumber gambar: Al Jazeera)
Tulisan Al Jazeera yang memuat tentang point of view media terhadap suatu pemerintahan (sumber gambar: Al Jazeera)

Selain teori Robert N. Entman, pemberitaan Al Jazeera juga dapat dianalisis melalui kerangka Conflict Frame dan Human Interest Frame, yang sering digunakan dalam studi media untuk memahami dinamika pemberitaan konflik:

  1. Conflict Frame
    1. Al Jazeera sering membingkai konflik Papua sebagai perseteruan antara pemerintah Indonesia dan kelompok pro-kemerdekaan. Dalam artikel seperti "West Papua: Calls for Independence Amid Rising Tensions", konflik ditekankan pada perbedaan ideologi dan klaim sejarah yang mendalam.
    2. Fokus pada aksi kekerasan, baik oleh aparat keamanan maupun kelompok bersenjata, memperkuat narasi bahwa Papua adalah wilayah dengan eskalasi konflik yang terus meningkat.
  2. Human Interest Frame
    1. Artikel Al Jazeera juga menggunakan pendekatan human interest dengan menyoroti penderitaan masyarakat Papua, seperti pelanggaran HAM, stunting, dan minimnya akses pendidikan.
    2. Dengan menghadirkan suara individu atau kelompok yang terdampak, Al Jazeera berusaha menarik simpati pembaca internasional terhadap situasi Papua.

Contoh lain bagaimana Al Jazeera menyampaikan berita mengenai konflik yang terjadi di papua (sumber gambar: Al Jazeera)
Contoh lain bagaimana Al Jazeera menyampaikan berita mengenai konflik yang terjadi di papua (sumber gambar: Al Jazeera)

Jurnalisme Damai vs. Jurnalisme Perang

Pendekatan Al Jazeera cenderung menggabungkan elemen jurnalisme damai dan jurnalisme perang. Artikel mereka berusaha memberikan ruang untuk perspektif semua pihak, tetapi juga menyoroti pelanggaran yang terjadi, yang dapat memicu reaksi emosional dari pembaca. Dalam konteks ini, Al Jazeera lebih condong ke jurnalisme damai dengan memberikan solusi seperti dialog dan mediasi internasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun