Sesuai dengan artikel Kompas dengan judul tersebut di Kompas.com (Kalau Internetnya Cepat mau Dipakai Buat Apa) pada tanggal 30 Januari 2014, barangkali Menkominfo Tifatul belum pernah memakai layanan internet dari berbagai provider di Indonesia?
Kira-kira dengan kecepatan download yang berkisar 1-3 MBPS dan kecepatan upload dengan kecepatan 0.01 MBPS, internetnya BOLEH dipakai buat apa? "Bukan MAU dipakai buat apa tapi BOLEH dipakai buat apa?
Sejak bulan Oktober 2013, layanan internet saya sering mengalami gangguan sambung-putus dengan pesan "Request time out" sehingga anak saya tidak dapat menggunakan internet untuk tugas sekolah mereka. Selain itu koneksi internet sangat lambat dengan kecepatan download hanya berkisar 1-2 MBPS dan kecepatan upload hanya 0.01 MBPS sehingga untuk menampilkan halaman Google akan membutuhkan waktu 30 detik dan Kompas.com akan membutuhkan waktu 60 detik. Kalau boleh saya jawab, Pak Menteri, internetnya mau cepat supaya dapat menampilkan Google dan Kompas.com dengan cepat
Kami telah menghubungi Call Center FIRST MEDIA berulang kali tentang masalah tetapi mereka selalu minta kami cabut-sambung dan pukul modem sekali-kali?
Sampai hari ini, tujuh teknisi FIRST MEDIA telah datang ke rumah kami tetapi masalah masih belum dapat diatasi dengan alasan server Jakarta masih trouble dan server khusus di daerah kami yang bermasalah. Setelah menulis ke FIRST MEDIA melalui halaman Contact Us , memuat keluluhan kami di Kompas (http://inside.kompas.com/suratpembaca/read/42524) pada tanggal 28 Jan 2014, di RumpiTekno (http://rumpitekno.com/2014/first-media-review) dan di Kompasiana (http://teknologi.kompasiana.com/internet/2014/01/30/pelayanan-internet-first-media-semakin-parah-631639.html) dan diberbagai media koran seperti Jawa Pos, namun tetap belum ada pihak FirstMedia yang menghubungi kami untuk mengatasi masalah tersebut.
Setelah menghubungi Sdr Suriah selalu Customer Retention Officer di cabang Surabaya, yang bersangkutan berkata itu bukan urusan dan tanggung jawabnya sehingga masalah kami tetap tidak ditanggapi oleh siapa pun. Ketika saya menanyakan nama pimpinan cabang Surabaya yang dapat kami hubungi kepada teknisi maupun kepada Sdr Suriah, mereka berkata tidak tahu?
Yang mengejutkan, Sdr. Suriah berkata tidak keberatan apabila kami perlu menyampaikan kekecewaan kami di media koran maupun di media elektronik dan beberapa teknisi juga menyarankan kami untuk beralih ke provider lain kalau merasa sangat terganggu dengan kecepatan yang lambat dan koneksi putus-sambung.