Mohon tunggu...
Rumah Pena Inspirasi Sahabat
Rumah Pena Inspirasi Sahabat Mohon Tunggu... Lainnya - #Rumpies The Club# Komunitas Fiksi Kompasiana

Rumah Pena Inspirasi Sahabat ^Tempatmu berbagi inspirasi menulis fiksi bersama para sahabat^ • Kompasiana: Rumah Pena Inspirasi Sahabat • FB : Rumah Pena Inspirasi Sahabat (Rumpies The Club) • Twitter: @RumpiesClub

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Event Daring "Bincang Buku Bareng Jokpin" Bersama Joko Pinurbo, Kompasiana, dan RTC

18 November 2021   22:51 Diperbarui: 19 November 2021   15:25 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Event daring Bincang Buku bareng Jokpin, bersama Joko Pinurbo, Kompasiana dan RTC (Foto dok. RTC).

Pada tanggal 16 November 2021 pukul 19.00 WIB kemarin, berlangsung event daring Bincang Buku bareng Jokpin bersama Joko Pinurbo, Kompasiana, dan Rumah Pena Inspirasi Sahabat (RTC) digelar. Ini merupakan event pertama kali bagi RTC yang merupakan komunitas fiksi di Kompasiana.

Sebenarnya keinginan untuk menggelar acara ini sudah lama ada, tetapi karena kesibukan masing-masing admin RTC, baru bisa terlaksana kemarin tanggal 16 November 2021.

Sempat terkendala oleh sinyal dan cuaca yang tidak bersahabat, akhirnya acara berlangsung dengan lancar dan aman hingga akhir.

Selain Joko Pinurbo sebagai narasumber, hadir juga dari perwakilan Kompasiana M. Hafizhuddin dan peserta event daring Sahabat RTC yang berjumlah hampir 70 orang. Mereka dengan antusias mendengarkan dari awal hingga acara berakhir.

Selain Jokpin sebagai narasumber, hadir juga perwakilan dari Kompasiana, M. Hafizhuddin. (Foto: Dok. RTC)
Selain Jokpin sebagai narasumber, hadir juga perwakilan dari Kompasiana, M. Hafizhuddin. (Foto: Dok. RTC)

Joko Pinurbo dan Buku Terbarunya, Kabar Sukacinta

Joko Pinurbo adalah salah seorang penyair yang karyanya mampu menjangkau khalayak pembaca yang luas. Menunaikan ibadah puisi sejak di SMA, penyair kelahiran 11 Mei 1962 yang populer dengan panggilan Jokpin ini telah menerbitkan belasan buku puisi, antara lain Celana, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Surat Kopi, Buku Latihan Tidur, Perjamuan Khong Guan, Salah Piknik, dan Sepotong Hati di Angkringan. 

Berbagai penghargaan telah diterimanya: Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), The S.E.A. Write Award atau Penghargaan Sastra Asia Tenggara (2014), Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019), dan Buku Akik Award (2020). 

Puisi-puisi dalam buku Kabar Sukacinta ini ditulisnya pada tahun 2021 dan diterbitkan dalam rangka Satu Abad Penerbit dan Percetakan Kanisius.

Dalam acara event daring ini, saat ditanya apa puisi yang favorit dalam buku tersebut? Beliau mengatakan bahwa tidak ada puisi yang paling favorit, semua puisi yang ia buat adalah favorit. Semua yang ada dalam bukunya merupakan hasil perenungannya dan favorit.

Kabar Sukacinta merupakan kumpulan puisi tentang satire kehidupan sosial dan keberagaman di Indonesia dengan sensasi bahasa yang sederhana, tetapi cerdik dan tajam makna. Puisi-puisi ini kadang berasa getir, kadang jenaka, kadang membuat terpana. Selebihnya adalah renungan hidup yang subtil dari sensasi ke kontemplasi.

Joko Pinurbo dan Berbagi Ilmu

Seorang Jokpin, merupakan sosok yang rendah hati dan tidak pelit dalam berbagi ilmu. Banyak sosok yang menginspirasi Jokpin dalam menulis puisi. Seperti Chairil Anwar, Sapardi Joko Damono, Sitor Situmorang, Iwan Simatupang, dan Budi Dharma.

Saat ditanya, bagaimana cara agar produktif dalam menulis puisi bagus yang layak terbit, beliau mengatakan bahwa untuk menulis, harus ada rasa cinta atau menyukai apa yang dikerjakan. 

Bagi Jokpin, menulis adalah membahagiakan diri sendiri. Karena itulah beliau mampu bertahan dalam merawat semangat menulis hingga saat ini dan mampu menghasilkan karya-karya yang bermutu.

Beliau juga mengatakankan bahwa rajin-rajinlah menabung ide. Memang ada waktu saat sibuk atau bepergian di suatu tempat, Jokpin senantiasa mencatat apa saja yang menarik. Tidak harus diketik, ketika misalnya buru-buru, maka bisa dituliskan dalam kertas.

Menurutnya, apapun yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari merupakan sumber inspirasi. Mencatat dan merenungkannya. Kemudian, ketika ada waktu untuk menulisnya, maka bisa membuka tabungan ide menjadi sebuah puisi. Tidak ada waktu khusus untuk menciptakan sebuah puisi, karena semua waktu bisa menjadi sebuah waktu untuk menciptakan puisi.

Jokpin juga mengatakan bahwa bersiaplah dengan segala kemungkinan. Kesabaran dan ketahanan mental sangat diperlukan dalam menjalani proses menulis. 

Menurutnya, menulis bukan saja merupakan kegiatan intelektual, tetapi juga aktivitas mental. Jadi, tetaplah menjaga konsistensi dan merawat semangat dalam menulis. 

Selain itu, menulislah dengan menenggelamkan selera pribadi. Menulis adalah menjadikan pembaca menyukai karya kita karena mengena di hati mereka. Karya kita harus nyambung dengan kondisi psikologi pembaca. Artinya, apa yang ada dalam karya kita itu, pembaca seolah-olah merasakan sesuatu yang pernah dialaminya.  

Sebagian puisi Jokpin cenderung pendek, tetapi memiliki kedalaman makna. Menurutnya itu perlu dilatih secara konsisten. Untuk penulis pemula, jika perlu bergabunglah dengan komunitas, agar ada hubungan timbal balik dan ada teman yang menilai karya kita, dengan memberikan kritik dan saran.

Epigram, adalah salah satu bentuk puisinya. Puisi pendek yang penuh makna dan memiliki kejutan di akhirnya. 

Agar tidak terhambat ide saat menulis, beliau memberikan saran untuk menuliskan hal-hal yang konkrit/nyata dan bukan abstrak. Misalnya saat pandemi baru marak, ia sering mendengarkan sirene yang meraung-raung. Hal ini bisa menjadi sebuah renungan konkrit yang menjadi bahan tulisan. 

Bagi Jokpin, meskipun sudah menjadi penyair yang kondang dan sering viral karyanya di media sosial, tidak ada kata puas dalam berkarya. Ia akan terus berkarya dan berkarya. Bahkan menurutnya, karya terbaik adalah karya yang belum dituliskan, yang masih ada dalam pikirannya.

Kata Jokpin: 

Apa saja bisa menjadi puisi. 

Motivasi menulis adalah membahagiakan diri sendiri. 

Puisi adalah cara berdamai dengan diri sendiri. 

Puisi adalah kabar sukacinta. 

Puisi hadir sebagai katarsis, yang memberikan jalan berdamai dan menentramkan jiwa.

Karya terbaik adalah karya yang belum dituliskan.

Akhir Acara Bincang Buku bersama Jokpin

Bincang Buku bersama Jokpin berakhir dengan pemilihan 3 penanya terbaik dalam acara tersebut dan pembagian 3 doorprize bagi peserta. 

3 penanya terbaik mendapatkan merchandise dari Kompasiana, yaitu Febry Suprapto, Laugra Manalu, dan Ichwanul Farissa. 

Hadiah merchandise dari Kompasiana, siap dikirim kepada pemenang. Foto: dokpri.
Hadiah merchandise dari Kompasiana, siap dikirim kepada pemenang. Foto: dokpri.

3 peraih doorprize, yang mendapatkan buku Kabar Sukacinta karya terbaru Jokpin, merupakan hadiah dari penerbit Kanisius, diraih oleh Sri Rohmatiah, Yuliyanti, dan Nina Sulistyati.

Hadiah doorprize buku Kabar Sukacinta karya terbaru Jokpin dari penerbit Kanisius untuk peserta event. (Foto: dok. Sri Rohmahtiah).
Hadiah doorprize buku Kabar Sukacinta karya terbaru Jokpin dari penerbit Kanisius untuk peserta event. (Foto: dok. Sri Rohmahtiah).

Banyak ilmu yang bisa diserap dalam acara ini. Sangat bermanfaat bagi semua, baik admin RTC, juga teman lainnya. 

Tak ada gading yang tak retak. Kami dari Komunitas Rumah Pena Ispirasi Sahabat banyak mengucapkan terimakasih kepada Bapak Joko Pinurbo selaku narasumber, terimakasih juga kepada Kompasiana yang turut mendukung acara ini dengan hadiah merchandisenya, juga Penerbit Kanisius dengan hadiah Buku Kabar Sukacinta karya Jokpin. 

Terimakasih pula kepada para Sahabat RTC yang telah mendukung hingga akhir acara dengan tidak beranjak meninggalkan forum. 

Kami admin RTC, mohon maaf apabila ada banyak kekurangan.

Salam Rumpies.

Admin Rumah Pena Inspirasi Sahabat.

Dokumen: Rumah Pena Inspirasi Sahabat.
Dokumen: Rumah Pena Inspirasi Sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun