Mohon tunggu...
Rumah Pena Inspirasi Sahabat
Rumah Pena Inspirasi Sahabat Mohon Tunggu... Lainnya - #Rumpies The Club# Komunitas Fiksi Kompasiana

Rumah Pena Inspirasi Sahabat ^Tempatmu berbagi inspirasi menulis fiksi bersama para sahabat^ • Kompasiana: Rumah Pena Inspirasi Sahabat • FB : Rumah Pena Inspirasi Sahabat (Rumpies The Club) • Twitter: @RumpiesClub

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi Tulisan Tangan RTC

23 Januari 2016   02:34 Diperbarui: 23 Januari 2016   16:11 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sebelum ada teknologi, manusia sudah mengenal puisi. Para penyair dipercaya sebagai penyembuh yang melantunkan lirik-lirik berupa mantra yang dipercaya mampu mengusir atau mendatangkan penyakit atau makhluk gaib. Keinginan manusia untuk merekam jejak peristiwa, sejarah dan budaya sehingga dikembangkanlah cara-cara penulisan yang dipahat sebagai prasasti, ditulis di daun lontar, perkamen atau kertas, dan akhirnya di dengan penemuan mesein cetak diperbanyak sebagai buku yang disebar luaskan sebagai karya sastra.

Kehadiran komputer dan gawai pintar dibarengi jalur super cepat internet, membuat dunia maya menjadi ajang kreasi para penulis puisi, baik melalui blog-blog pribadi ataupun kanal warga, juga jejaring sosial sebagai ajang aktualisasi diri.

Salah satu Sahabat Rumpies, Ki Suki, mengusung ide untuk kembali menulis puisi di atas kertas sehingga bisa dinikmati secara visual sekaligus sebagai karya sastra.  Gayung bersambut, dan Rumpies The  Club sebagai Rumah Pena Inspirasi para Sahabat, menjadi ajang pamer karya para Sahabat  Rumpies.

Berikut adalah karya beberapa Sahabat Rumpies. Selamat menikmati!

1. Pesan dari Bulan (Akhmad Fauzi) 
2. Ada (Ami Abeb)
3. Babe (Bain Saptaman)

4. Menunggu 1 (Bioeti Yeni Kurnia)
5. Ada Cinta di Secangkir Kopi (Bunda Mey)

6. Janji Januari (Enggar)
7. Karena Malam Minggu (Fe Gadingga)
8. Hadir-Mu (Fitri Manalu)

9. Pulang ke Mana (Ikhwanul Halim)
10. Ada Satu Malam (INdah Hadi)
11. Dengan Puisi (Jansori Andesta)

12. Aku Lupa (Jebbing Raddinna)
13. Pesan Kecil Buat Anakku (Ki Suki)
14. Sebelum Waktuku Tiba (Lumangge Ida)

15. Untukmu Sahabat (Nur Hasanah Swd)
16. Muram Terkoyak (Relung Batas Hampa)
17. Namaku Tato (Rinta Nurhayati)

18, 19, 20 (karya Ristia Hediana)

21. Sabtu Malam Kesekian (Taufiq El Hida)
22. Penghambaan (Ummi Azzurasantika)
23. Keranda Senja (Yulia Yuli)

24. Improvisasi (Wahyu Sapta)
25. Cinta Dalam Hati (Hasiati Kimia)

26. Jangan (Ay Mahening)
27. Bayangan Apa Itu (Chusny Baha'ik)
28. Bingung (Grant Gloria Kesuma)

29. Sakura Terakhir (Ki Suki)
30. Safa (Puguh Pernah Bercerita)
31. Kubilang Apa? (Taman Medunten Malaka)

32. Sepenggal Setatus Facebook (Tamita Wibisono)
33. Datang Pergi (Hamim Al Mustofa)
34. Terjebak Rindu (Imas Siti Liawati)

35. Tentang Malam (Rinta Nurhayanti)
36. Kucingpun Menyambut (Rudie Chakil)
37. Bening (Waldiansyah Ade)

38. Terjebak di Hatimu (Auda Zaskya)
39. Metamorfosis (Wahyu Sapta)

40. [Tanpa Judul] (Zee Ohm)
41. Kepada Timurku (Batara Ratih)

42. Percaya (Ay Mahening)
43. Masa Lalu (Herda Yani AB)
44. Rindu Sapamu Selalu (Rien Anggra Handoko)

 

45. [Tanpa Judul] (Christian Dari Timor)
46. Di Sepenggal Malam (Elang Libra)
47. Perwira Rimba (Febby Litta)

48. Goro-Goro Phone-mu (Mohammad Abduh Setyadi)
49. [Tanpa Judul (Selsa)

50. Mahkota Sunyi (Muhammad Ichsan)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun