Mohon tunggu...
Embie Cnoer
Embie Cnoer Mohon Tunggu... -

Anggota Lab Taeter Kecil Arifin C Noer

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

WAR TEG

6 Mei 2015   23:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

( gerakan sosial )

WAR TEG

Perlawanan dalam budaya sosial yang sejati bukanlah dengan berkoar-koar menghujat bangsa sendiri, negeri sendiri, menghina budaya sendiri sambil carmuk ke bangsa lain dengan harapan diri dianggap sebagai anomali yang patut disubsidi. No way! Ora gelem!

Warteg adalah contoh sekaligus bukti sikap Perang yang Teges terhadap perkembangan sosial ekonomi saat ini yang ganas dan anti kompromi. Warteg dengan nalar tegas dan berpijak berpihak pada kenyataan tampil ke tengah medan peperangan membela kaumnya; rakyat!

Dengan modal kekuatan subuh di pagi hari, warteg bangun dengan semangat dilandasi nurani sebangsa senasib dan setujuan: menjadi bangsa merdeka secara asli dengan gotong-royong tali-temali seluruh lapisan masyarakat. Pekerja, buruh, sopir, pengamen, seniman, santri, pns, rumah tangga, anak kost, preman, glandangan semuanya bergerak dan menggerakkan Indonesia dengan dapur umumnya yang tekun: Warteg always standby I love you full!

Warteg bukan kecengengan, anti lebay dan tak pernah menjual bangsanya demi memperoleh sertifikasi atau semua tetek-bengek pengakuan dari siapa pun dari mana pun. Penelitian datang silih berganti tak pernah mampu memudarkan semangat warteg untuk terus bergerak tumbuh dalam berbagai bentuk di setiap sudut. Warteg akan menjadi epidemi global gerakan dukungan pangan dunia bagi rakyat yang bekerja dan bersyukur. Yang akan membuat para majikan korup kelak akan tersungkur dengan budaya kerja keras dan keikhlasannya.

Warteg - Indie Label For Suvival!

ecn@2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun