Mohon tunggu...
Embie Cnoer
Embie Cnoer Mohon Tunggu... -

Anggota Lab Taeter Kecil Arifin C Noer

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Selamat Datang Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

26 Januari 2015   19:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422249725864596057

[caption id="attachment_393313" align="aligncenter" width="604" caption="arts, design and media"][/caption]

arts, design and media

BEKI singkatan dari Badan Ekonomi Kreatif

Jika yakin pada kebenaran yang dikatakan STA , bahwa masyarakat kita sangat estetik, maka niat pemerintah ingin memantapkan pembangunan Ekonomi Kreatif di Indonesia sampai mencapai kemajuan sehingga dapat membawa hasil nyata, tentu optimis harapan ini dapat dicapai.

Tulisan ini dibuat sebagai sambutan sekaligus dukungan kepada seluruh pengurus Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKI), yang menurut informasi akan dilantik presiden Joko Widodo, siang nanti.

Ekonomi Kreatif bukan Industri Kreatif juga bukan konsep ekonomi. Ekonomi Kreatif adalah sebuah skema kebudayaan yang dirancang dalam rangka untuk menemukan sumber keuntungan ekonomi baru melalui rekayasa terpadu beberapa unsur; pendidikan formal, perlindungan hukum atas hak karya cipta dan pengembangan budaya berbasis teknologi media.

Berbeda dengan di negara lain, Ekonomi Kreatif sebagai sebuah skema budaya kreatif di Indonesia, pada langkah awalnya harus bertumpu pada pengembangan dukungan yang kuat dalam pola sistem pendidikan. Lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan milik pemerintah, akan menjadi tulang punggung yang menentukan tegak dan bungkuknya Ekonomi Kreatif di Indonesia.

Prioritas utama program BEKI di tahun pertama, sebaiknya fokus membangun jaringan dengan kampus-kampus besar untuk menyusun konsep peta budaya kreatif secara nasional. Untuk kemudian di tahun pertama pula, dengan berdasar peta budaya tersebut, mulai membuat outlet komunitas dan etalase serta event.

Bidang perlindungan hak-cipta dapat memulai dengan mengkaji perangkat hukum yang menjadi pendukung yang sudah ada serta kekurangan-kekurangan yang harus segera diperbaiki atau diadakan. Kajian terhadap berbagai media dan peningkatan perlindungan hak karya cipta akan menjadi tugas berat penuh tantangan yang harus dapat hadapi. Keberhasilan menghadapi dan memperbaiki kerusakan media dan perangkat hukum, adalah kunci gerakan Ekonomi Kreatif terkait efektivitas dan kridibilitas.

Tidak berlebihan jika dikatakan, sangat yakin gerakan Ekonomi Kreatif melalui BEKI akan berhasil. Bukan berhasil dikarenakan dukungan penuh presiden akan tetapi juga dikarenakan BEKI akan mendapat dukungan alamiah dari seluruh masyarakat, karena masyarakat kita adalah rakyat yang hidup dalam budaya ekspressive, seperti dikatakan STA. Tinggal lagi bagaimana membubuhkan budaya progressive ( ekonomi dan ilmu ) ke dalamnya.

Selamat Datang BEKI. Salam Kreatif Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun