Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyisir Kenangan Tragedi Merapi

2 Desember 2023   11:47 Diperbarui: 2 Desember 2023   12:02 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harta terakhir

Perjalanan ini

Tersa sangat menyedihkan

Sayang engkau tak duduk disampingku kawan

 

Ya, perjalanan kali ini mengingatkan pada lagunya Ebier G Ade, " Berita Kepada Kawan " yang sangat populer diakhir dasawarsa tahun tujuhpuluhan dulu. Dari bunker Kaliadem, kami menuju Desa Kepuharjo. Dalam perjalanan ini kami juga menyisir tepi tebing Gendol. Kali Gendol merupakan salah satu kali terpenting untuk menyalurkan muntahan lahar Merapi dari puncak. Sampai dilokasi, kami disambut gerbang mini yang bertuliskan ; " musium Mini Sisa Hartaku ". Disini ada dua atau rumah  yang dijadikan musium mini. Disini kita bisa melihat tengkorak sapi yang dibuat berdiri. Di dalam rumah ada berbagai macam perabotan dan juga aksesories hiasann rumah, termasuk juga benda-benda seni yaitu wayang kulit beberapa buah.

Salah satu rumah musium itu ada tertulis; " Rumah Kenangan ". Banyak foto-foto yang berkaitan dengan gunung merapi saat mulai " marah -- marah ".  Ada foto awan panas yang membubung tinggi dengan bentuk yang aneh -- aneh. Ada juga foto saat mulut merapi memuntahkan lahar panasnya. Pendek kata kita dibawa kesuasana yang mencekam, saat terjadi erupsi tahun 2010 lalu.

Dan yang terakhir kami mampir dalam perjalanan pulang tersebut adalah ke lokasi " trek -- trekan " di Kali Kuning. Ada dibagian kali itu yang berupa kubangan air, mirip danau super mini. Disitulah jep -- jeep pada saling ngetrek, berseliweran putar sana- putar sini memotong melewati kubangan air. Ini benar -- benar uji nyali, karena ini dialam terbuka, bukan di studio atau di dufan. Oleh karena itu wisata ini juga tidak direomendasikan bagi yang jantungan ya, tahu sendiri kan ?

Begitulah, menyisir tepi merapi, ada isa kenangan sedih, dan ada waktu juga untuk menyenangkan diri.

sumber; dok. pribadi
sumber; dok. pribadi

sumber : dok. pribadi
sumber : dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun