Kemarau, tak melulu debu. Tak melulu tanah kerontang. Tak melulu pohon dengan dahan yang meranggas. Ada titik -- titik warna keindahan diantara udara yang berdebu, tanah yang kerontang dan dahan yang meranggas. Benarkah ? Â Cobalah kamu berjalan, sembarang arah, sembarang tempat, bahkan bukan jalan, tanah semak belukar pun boleh. Ternyata ada keindahan warna bunga -- bunga yang bisa kita temukan.
Di musim kemarau, ada bunga -- bunga  yang bermekaran. Warna -- warna yang kontras, warna -- warna yang " ngejreng ", warna -- warna yang kemilau, seakan menyiratkan kegairahan hidup, seakan hendak menyatakan " egonya "; lihatlah, kemarau justru semakin mebinarkan keindahan warna dirinya !"
Bunga Hias Bougenvile
Aku adalah bunga hias bougenvile. Tapi batangku berduri. Aku biasanya ditanam di pot agar mudah dirawat dan dibentuk. Tak apa. Â Bungaku menyerupai daun yang bertumpuk-tumpuk. Dimusim kemarau ini justru aku berbunga yang sangat lebat, hampir tanpa daun. Apa lagi warnanya menyala, kamu pasti suka memandanganya. Apa lagi juga tahan lama, nggak cepat layu. Dan uniknya lagi, satu rumpun pohon, bunganya bisa berbeda; merah dan putih, kok bisa ya ?
Bunga Hias Alamanda
Aku adalah bunga hias alamanda. Batangku kecil memanjang, bahkan agak liar, bisa menjulur kesana -- kesini dan meninggi. Aku berdaun tunggal berbentuk lonjong dan tak berenda tepinya. Daunku sangat lebat, jadi nampak rimbun, pas untuk penghijauan halaman depan atau samping. Bungaku warnanya kuning, berkelopak lima helai. Warna kuning muda, tersebar diatas hijaunya dedaunan, indah bukan ?
Bunga Hias Kembang Sepatu
Aku adalah kembang hias bunga sepatu. Nama lokal ditempaku disebut " wora-wari bang " . Batangku juga tidak besar, tapi tergolong keras, cenderung menjulur memanjang dan agak bercabang-cabang. Makanya aku sering ditanam sebagai pagar bersama pohon lainya. Atau sebagai penghias pagar besi berjeruji. Aku berdaun tunggal. Tepinya berenda dan agak jarang, sehingga tidak begitu rimbun. Tapi bunganya unik walau tidak banyak. Warnanya merah menyala. Karena tumbuh dipucuk batang, sehingga berayun-ayun bila tertiup angin.
Bunga Hias Patra Menggala
Aku adalah bunga hias , sebagaian orang menyebutnya " patra menggala ". Pohonnya  sedang saja besarnya , berbatang keras dan meninggi tapi bercabang ke segala arah. Daunnya besirip ganda. Tapi daunnya tersebar jarang, sehingga seakan nampak transparan. Tangkai bunga diujung batang yang memanjang. Dan satu tangkai punya banyak kelopak bunga. Warna bungaku merah menyala, tapi bila belum mekar sempurna, ada semburat kekuning -- kuningan. Bungaku juga menghasilkan buah seperi kapri. Sebagai hiasan, aku tumbuh secara alami saja.
Bunga Pagar; " Jaka nantang "