Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ragam Bungkus daun Pisang (Part 2)

26 Juli 2023   08:50 Diperbarui: 26 Juli 2023   08:51 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daun pisang sebagai pembungkus, memang sudah banyak " diintervensi " plastik atau kertas minyak. Namun karena alasan-alasan tertentu, makanan yang berbungkus daun pisang sebenarnya lebih disukai, oleh karena itu daun pisang sebagai pembungkus masih tetap eksis juga. Dari segi kesehatan dan aroma dan juga enaknya, daun pisang punya kelebihan dibanding dengan plastik atau kertas minyak. Tempe yang dibungkus daun pisang, lebih enak rasanya dari pada tempe yang dibungkus dengan plastik.

     Sebenarnya, selain daun pisang, ada juga daun lain yang juga banyak digunakan untuk membungkus makanan, yaitu daun jati. Hanya saja daun jati memang funsinya tidak seluas daun pisang. Daun jati biasanya untuk membungkus nasi golong dan bungkus tempelang, itu pun terbatas pada acara hajatan untuk oleh-oleh orang yang kondangan. Dan untuk mendapatkannya juga tidak semudah seperti daun pisang yang banyak tumbuh dipekarangan sekitar rumah. Pohon jati tumbuh baik di daerah gunung kapur. Nah , biasa orang orang gunung ini " turun gunung " untuk menjual daun jati pada musim-musim tertentu, yaitu pada musim orang hajatan. Karena fungsinya yang " terbatas " daun jati boleh dikata tidak bisa bertahan melawan perubahan jaman. Dan nasib pilu penjual daun jati pun terdengar " menusuk " hati seperti yang dirintihkan oleh penyanyi Franki -- Jane dalam lagu balada " Pemetik Daun Jati " berikut ini ;

Pagi itu sepulang dari pasar
Seorang wanita termenung di punggungnya
Tersisa daun-daun jati yang tak terjual

Kenapa kau bersedih sang suami bertanya
Daun jati tak begitu laku lagi jawabnya
Sebab kertas pembungkus
Yang menggantikannya
Melanda pasar desa

Ia pemetik daun-daun jati
Suaminya pengumpul kayu bakar
Cerita tentang di kota hanya dinikmati
Lewat tv kepala desa

Di hutan yang tak rimbun dan sunyi
Ia duduk termenung sendiri
Menatap daun yang subur menghijau
Menanti sentuhan tangannya

Kenapa kau bersedih sang suami bertanya
Daun jati tak begitu laku lagi jawabnya
Sebab kertas pembungkus
Yang menggantikannya
Melanda pasar desa

Sumber: LyricFindsmule.com https://www.smule.com song arrangement

     Dan berbicara tentang bungkus membungkus dengan daun, memang masih ada juga daun -daun yang lain, seperti janur kuning, untuk membungkus bikin lepet dan ketupat. Daun bambu, untuk membungkus nasi sumpil dan daun talas atau keladi, untuk membungkus waktu membuat buntil. Pendek kata semua sedap dan sehat semua makanan itu untuk dikonsumsi . jadi daun pisang banyak temannya juga kan ? ( Tamat )

gambar; takir, sudi dan bungkus unik model kipas ( sumber; dok foto pribadi )
gambar; takir, sudi dan bungkus unik model kipas ( sumber; dok foto pribadi )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun