Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Butir-Butir Pasir di Laut

13 Juni 2023   11:57 Diperbarui: 13 Juni 2023   12:09 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Gajah Gunung" dengan pohon pandan jumbo, bahan baku pembuat tikar (sumber: foto dok. pribadi)

Mulai tahun  sembilan puluhan, kawasan tersebut mulai lebih didayagunakan yaitu ditanami pohon kelapa hibrida oleh pemerintah untuk diambil niranya sebagai bahan baku membuat gula kelapa. Ini bekerja sama dengan penduduk sekitar. Kadang ada juga yang menyewa lahan padang pasir itu untuk bertanam semangka.

Sampai disitu, keadaannya masih aman-aman saja. Nah, ditahun dua ribuan, setelah reformasi usaha ekonomi  mulai meningkat lagi yang " menghawatirkan " keberadaan gajah gunung itu. Yaitu usaha tambak udang. 

Gajah gunung-gajah gunung dipantai selatan banyak yang " dibabat " habis  untuk tambak udang. Hal itu akan berpotensi merusak pantai selatan bila aturan tidak dipatuhi.  Bahkan ada juga, gajah gunung yang tinggi didaerah lain, ada yang di " papral " rata dan  pasirnya di jual. Bila .... bila .... bila dan bila pemerintah akan mengekspor pasir, bagaimanakah nasib gajah gunung-gajah gunung itu ???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun