Mohon tunggu...
Rumingkang Tumarima
Rumingkang Tumarima Mohon Tunggu... Dosen - KOPI PAHITPUN SELALU MENEMUKAN PENIKMATNYA

JUST DO IT

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Si Melon" di Sukabumi Makin Mahal dan Langka

24 Juni 2019   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2019   08:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kenaikan harga dan kelangkaan ini juga kadang dilakukan oleh agen-agen kecil pada saat barang langka mereka mengurangi distribusi gas sebagian ditahan dengan harapan harga akan semakin naik tentunya hukum ekonomi berlaku yaitu keuntungan optimal. 

Kejadian ini sangat lumrah terjadi dan masyarakat sudah terbiasa dengan keadaanni yang mengakibatkan pola prilaku konsumsi berubah yaitu dengan menambah stock gas dirumah yang semula hanya 1 tabung sekarang minimal 2 tabung tentunya ini akan semakin memperunyam masalah yaitu naiknya permintaan yang fiktif seolah oleh naik padahal sebagian digunakan untuk tujuan berjaga jaga. sehingga terjawab sudah kenapa tabung gas di Sukabumi terasa semakin lama semakin mahal dan langka.

Tentunya kebijakan pemerintah ini harus kita dukung agar sesuai dengan visi, misinya mengurai beban hidup masyarakat prasejahtera, solusi yang harus dilakukan agar masalah clasik ini tidak terjadi atau terjadi penyimpangan yaitu konsistensi pemerintah disini adalah pemerintah daerah dalah didtribusi gas 3 kg, yang kedua melakukan sidak kepada industri, perusahaan, Rumah makan, UKM yang disinyalir melakukang penyimpangan penggunakan gas 3 kg.

trimakasih kepada kompasiana, demikian artikel ini dibuat semoga bermanfaan..... majulah kusukabumiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun