Mohon tunggu...
Rumah Belajar BEM UI
Rumah Belajar BEM UI Mohon Tunggu... Lainnya - -

Rumah Belajar (Rumbel) BEM UI merupakan salah satu program kerja Departemen Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI) yang bergerak di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memakai Kain Kebanggaan Nusantara di Hari Batik Nasional

1 Oktober 2022   18:57 Diperbarui: 3 Oktober 2022   06:16 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Hari Batik Nasional?

Tentu saja kita sudah tidak asing lagi ketika kita mendengar kata Batik. Seringkali kita lihat pada kegiatan sehari-hari baik teman, keluarga, guru, karyawan, dan seluruh bagian masyarakat memakai batik untuk kegiatan sehari-hari. Batik memiliki hari perayaannya sendiri yaitu pada hari ini yang akan kita bahas lebih mendalam.

“Batik” berasal dari bahasa Melayu-Indonesia; ini merupakan istilah yang mengacu pada proses pembuatan/pewarnaan kain. Kain batik dicirikan oleh berbagai macam motif, pola, dan warna yang sering kali menunjukkan keluarga, status sosial, dan asal daerah. Batik sendiri diperkirakan telah berusia lebih dari 1000 tahun, dan memiliki bukti sejarah yang menunjukkan penggunaannya di beberapa bagian di Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Ini yang membuat batik menjadi salah satu produk budaya yang dibanggakan oleh orang Indonesia.

Hari Batik Nasional adalah salah satu hari perayaan budaya di Indonesia yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Oktober; yang merupakan tanggal di mana kain tradisional Indonesia (Batik) ditetapkan oleh UNESCO sebagai sebuah warisan budaya dunia yang bersejarah.

Sejarah Hari Batik Nasional


Sejarah Hari Batik Nasional pertama kali diperingati karena batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Tanggal 2 Oktober dipilih karena bertepatan dengan tanggal sidang ke-4 komite antar-pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-Benda yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi. Selain batik, dalam sidang tersebut UNESCO juga mengakui batik, wayang, keris, noken, dan tari saman sebagai Budaya-Tak Benda warisan manusia.
 

Cara Merayakan Hari Batik Nasional

Ingin merayakan Hari Batik Nasional tapi bingung caranya? Beberapa di bawah ini bisa dijadikan ide untuk selebrasi Hari Batik Nasional.


1. Memakai batik


Pada era ini, orang Indonesia memang biasanya diajurkan untuk mengenakan batik (terutama mereka yang merupakan pejabat pemerintah, pegawai BUMN, dan pelajar). Namun sebenarnya, siapapun juga bisa menggunakan berbagai pakaian yang bermotif batik (seperti kain, kemeja, kaos, dll).


2. Membatik


Jika ada waktu luang, kita juga bisa belajar membuat batik. Berbagai tempat seperti museum, sanggar, atau kampung batik tersedia bagi kita untuk mempelajari proses membuat kain batik.

Ragam Batik di Indonesia


Batik Mega Mendung


Batik Mega Mendung merupakan jenis batik Cirebon yang paling terkenal. Batik Mega Mendung terbentuk dari kata “Mega” yang memiliki arti awan dan kata “Mendung” yang memiliki arti sifat sabar.

Batik Tujuh Rupa


Batik tujuh rupa merupakan batik yang berasal dari Kota Pekalongan. Ciri khas dari batik ini adalah motifnya yang didominasi oleh corak flora dan fauna. Batik ini juga merupakan wujud dari perpaduan antara budaya lokal dengan budaya luar.

Batik Kawung

Batik kawung merupakan batik yang berasal dari Jawa kuno. Pada zaman dahulu, batik ini digunakan oleh para penghuni keraton. Batik ini memiliki pola sederhana yang merupakan representasi dari buah kawung (aren) yang terlihat geometris. Bentuk dari batik ini memiliki filosofi pengendalian diri terhadap hawa nafsu.

Batik Parang Rusak

Batik Parang Rusak merupakan batik yang berasal dari Jawa Tengah dan merupakan motif batik yang paling populer dan umum digunakan oleh masyarakat saat ini. Filosofi batik ini adalah pertarungan antara manusia dengan kejahatan. Filosofi ini mirip dengan batik kawung yang merepresentasikan pengendalian diri dari hal dan sifat yang buruk.
   
Batik sangat beragam di Indonesia seperti banyaknya ragam budaya yang tersebar. Jadi, mari kita rayakan Hari Batik Nasional dengan mengenali berbagai ragam batik dan mengapresiasi keindahannya.

REFERENSI

Shalihah, N.F., (2021, Oktober 1). Sejarah Hari Batik Nasional, Diperingati Setiap 2 Oktober. Diambil kembali dari kompas.com: https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/01/121100965/sejarah-hari-batik-nasional-diperingati-setiap-2-oktober?page=all

Garjito, D. (2020, Oktober 2). Hari Batik Nasional, Berikut Sejarah Batik di Indonesia. Diambil kembali dari suara.com: https://www.suara.com/news/2020/10/02/060500/hari-batik-nasional-berikut-sejarah-batik-di-indonesia

Asriyanti. (2019, Oktober 2). Ini Lho Beberapa Cara Merayakan Hari Batik Nasional. Diambil kembali dari Good News from Indonesia: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/10/02/ini-lho-beberapa-cara-merayakan-hari-batik-nasional

Tim Editorial Rumah.com. (2021, Mei 5). 12 Motif Batik Nusantara di Indonesia. Diambil kembali dari Rumah.com: https://www.rumah.com/panduan-properti/batik-nusantara-48084 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun