Apa itu Hari Batik Nasional?
Tentu saja kita sudah tidak asing lagi ketika kita mendengar kata Batik. Seringkali kita lihat pada kegiatan sehari-hari baik teman, keluarga, guru, karyawan, dan seluruh bagian masyarakat memakai batik untuk kegiatan sehari-hari. Batik memiliki hari perayaannya sendiri yaitu pada hari ini yang akan kita bahas lebih mendalam.
“Batik” berasal dari bahasa Melayu-Indonesia; ini merupakan istilah yang mengacu pada proses pembuatan/pewarnaan kain. Kain batik dicirikan oleh berbagai macam motif, pola, dan warna yang sering kali menunjukkan keluarga, status sosial, dan asal daerah. Batik sendiri diperkirakan telah berusia lebih dari 1000 tahun, dan memiliki bukti sejarah yang menunjukkan penggunaannya di beberapa bagian di Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Ini yang membuat batik menjadi salah satu produk budaya yang dibanggakan oleh orang Indonesia.
Hari Batik Nasional adalah salah satu hari perayaan budaya di Indonesia yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Oktober; yang merupakan tanggal di mana kain tradisional Indonesia (Batik) ditetapkan oleh UNESCO sebagai sebuah warisan budaya dunia yang bersejarah.
Sejarah Hari Batik Nasional
Sejarah Hari Batik Nasional pertama kali diperingati karena batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Tanggal 2 Oktober dipilih karena bertepatan dengan tanggal sidang ke-4 komite antar-pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-Benda yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi. Selain batik, dalam sidang tersebut UNESCO juga mengakui batik, wayang, keris, noken, dan tari saman sebagai Budaya-Tak Benda warisan manusia.
Cara Merayakan Hari Batik Nasional
Ingin merayakan Hari Batik Nasional tapi bingung caranya? Beberapa di bawah ini bisa dijadikan ide untuk selebrasi Hari Batik Nasional.
1. Memakai batik
Pada era ini, orang Indonesia memang biasanya diajurkan untuk mengenakan batik (terutama mereka yang merupakan pejabat pemerintah, pegawai BUMN, dan pelajar). Namun sebenarnya, siapapun juga bisa menggunakan berbagai pakaian yang bermotif batik (seperti kain, kemeja, kaos, dll).
2. Membatik
Jika ada waktu luang, kita juga bisa belajar membuat batik. Berbagai tempat seperti museum, sanggar, atau kampung batik tersedia bagi kita untuk mempelajari proses membuat kain batik.
Ragam Batik di Indonesia
Batik Mega Mendung