Mohon tunggu...
Rumah Belajar BEM UI
Rumah Belajar BEM UI Mohon Tunggu... Lainnya - -

Rumah Belajar (Rumbel) BEM UI merupakan salah satu program kerja Departemen Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI) yang bergerak di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memperingati Hari Pendidikan Nasional

2 Mei 2022   17:48 Diperbarui: 2 Mei 2022   17:59 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Sosok Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Selama masa hidupnya, ia merupakan jurnalis dan aktivis pergerakan nasional yang berani dalam bersuara atas akses pendidikan di Indonesia. Ia juga menjadi wartawan di beberapa surat kabar seperti Oetoesan Hindia, Midden Java, De Express, Poesara, Tjahaja Timoer, Kaoem Moeda, dan Sedyotomo.

Melalui tulisan-tulisannya, pada saat itu, beliau sangat rajin untuk menyuarakan kritik terhadap akses pendidikan yang saat itu masih terbatas pada orang-orang kaya dan keturunan Belanda. Oleh karena itulah dia membangun Perguruan Taman Siswa sebagai bentuk pergerakannya dalam menciptakan akses pendidikan yang setara kepada pribumi pada tanggal 3 Juli 1922.

Pasca kemerdekaan Indonesia, beliau akhirnya diangkat menjadi Menteri Pendidikan Indonesia. Semasa perannya sebagai menteri pendidikan, Ki Hajar Dewantara telah berhasil membangun sistem pendidikan yang berbasis pada kepribadian dan kebudayaan nasional. Tidak hanya itu, semasa kepemimpinannya, ia juga mengenalkan sebuah landasan filosofis yang masih populer hingga saat ini, "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani".

Atas segala jasa dan gagasan inovatifnya dalam pembangunan pendidikan di Indonesia, akhirnya pada tanggal 28 November 1959, Soekarno menobatkannya sebagai Pahlawan Nasional ke-2  berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959. 

Pada Keputusan Presiden tersebut juga disebutkan bahwa beliau dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Dan pada keputusan tersebut juga, akhirnya setiap tanggal 2 Mei---tanggal lahir Ki Hajar Dewantara---ditetapkan menjadi Hari Pendidikan Nasional.

Jasa-Jasa Ki Hajar Dewantara

Sebagai bapak pendidikan, Ki Hajar Dewantara berjasa sangat banyak dalam memberikan perkembangan di bidang pendidikan maupun non pendidikan. Berikut jasa-jasa beliau di bidang pendidikan:
Penggagas Asas-Asas Pendidikan
Mendirikan Perguruan Taman Siswa
Mendirikan Komite Bumiputera
Menerapkan Tiga Semboyan Pendidikan

Masih banyak lagi jasa beliau yang berdampak besar dalam membangun bidang pendidikan. Namun selain itu, beliau juga mengabdikan dirinya demi membangkitkan kesadaran setiap golongan bumiputera akan hak-hak mereka sebagai manusia.

Gagasan Filosofis Ki Hajar Dewantara

Sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara telah memberikan jasa yang begitu besar, tidak terkecuali jasa atas gagasan filosofisnya. Mungkin kita sudah pernah mendengar gagasannya yang berbunyi Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani, dalam gagasan tersebut menyimpan makna yang sangat berarti sebagai landasan pendidikan di Indonesia.

  • Ing ngarso sung tulodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun