? (Tanda Tanya) adalah film yang bertemakan pluralisme di Indonesia, dimana terdapat tiga keluarga dengan agama yang berbeda-beda, yakni Islam, Buddha, dan Katolik.Â
Film ini memfokuskan pada situasi di Indonesia, dimana kontroversi mengenai agama menjadi hal yang umum dan juga sekilas membahas tentang sejarah pada masa Orde Baru. Konflik dalam film ini dapat diselesaikan berkat sifat toleransi dan menghargai sesama yang dicerminkan para tokoh. Meski sempat menuai kontroversi, tetapi film ini cukup sukses dan berhasil mendapatkan sembilan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia.
Ayah Mengapa Aku Berbeda (2011)
Film yang rilis tahun 2011 ini sukses menguras air mata penontonnya. Film ini menceritakan tentang Angel, seorang anak tuna rungu. Angel memiliki kelebihan yaitu dapat bermain piano tanpa belajar. Selain itu, Angel adalah murid yang pintar, oleh karena itu, ia disarankan untuk masuk ke sekolah umum.Â
Akan tetapi, karena keterbatasannya tersebut, ia kerap kali mendapatkan bully-an dari teman sekolahnya, salah satunya dari Agnes dan teman satu gengnya. Angel hanya memiliki seorang sahabat, yaitu Hendra yang sangat mendukungnya untuk mengikuti ekskul musik. Namun, keadaan berubah ketika Hendra pergi ke luar negeri dan Angel berusaha untuk menghadapi Agnes di ekskul musik seorang diri.Â
Agnes tidak mau sekelompok musik dengan orang cacat, oleh karena itu, ia melakukan bullying terhadap Angel dengan mendandani Angel seperti badut supaya Angel boleh tampil bermain musik dan menyiksa Angel sampai terluka parah. Selain itu, di film ini juga memperlihatkan bagaimana pengaruh keluarga dalam memberikan support kepada korban bullying.
Referensi:
Hakim. (2009, December 21). Lagi, 'Laskar Pelangi' Raih Penghargaan Internasional. Diambil kembali dari Detik.com: https://hot.detik.com/movie/d-1263590/lagi-laskar-pelangi-raih-penghargaan-internasional
Purba, L. (2020). Review Film "Ayah Mengapa Aku Berbeda?". Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/lesterina82356/5ecbaad6097f367d5b585a42/review-film-ayah-mengapa-aku-berbeda?page=1&page_images=1
Retno, D. (2021, November 10). Empat Film Indonesia Menang di Festival Internasional, Jokowi: Luar Biasa. Diambil kembali dari Tempo.co: https://seleb.tempo.co/read/1527176/empat-film-indonesia-menang-di-festival-internasional-jokowi-luar-biasa/full&view=ok
Lembaga Sensor Film Republik Indonesia: DARAH DAN DOA. Diakses pada: 20 Maret 2022 https://lsf.go.id/movie/darah-dan-doa-1950/
Putri, A.S. (2020, March 30). 30 Maret, Hari Film Nasional. Â Kompas.com. Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/30/130000869/30-maret-hari-film-nasional.
Lestari, P.P. (2015, March 30). Mengapa 30 Maret Diperingati 'Hari Film Nasional'?. FIMELA. Retrieved from https://www.fimela.com/entertainment/read/2199485/mengapa-30-maret-diperingati-hari-film-nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H