Mohon tunggu...
Rumah Belajar BEM UI
Rumah Belajar BEM UI Mohon Tunggu... Lainnya - -

Rumah Belajar (Rumbel) BEM UI merupakan salah satu program kerja Departemen Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI) yang bergerak di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Darurat Membaca?

5 Maret 2022   09:51 Diperbarui: 5 Maret 2022   10:00 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Apa, Nih? Indonesia Darurat Membaca?

Sejak tahun 2000, Indonesia sudah aktif berpartisipasi dalam Programme for International Student Assessment (PISA), yaitu tes untuk mengukur prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa usia 15 tahun yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

Hasil studi PISA ini dapat memberikan perspektif lain dari pemerataan mutu pendidikan di Indonesia sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam pembangunan serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan bawah. Untuk nilai subtes Membaca sendiri, Indonesia mendapatkan peringkat 72 dari 78 negara dengan mean skor 371, sedangkan rata-rata skor OECD untuk 78 negara dalam subtes ini adalah 487.

Hal ini menunjukkan kalau siswa Indonesia mempunyai kemampuan literasi membaca yang berada di bawah rata-rata masyarakat dunia. Yuri Belfali, selaku perwakilan OECD, menyatakan bahwa siswa Indonesia cerdik dalam mencari informasi, mengevaluasi kebenarannya, serta merefleksikan informasi tersebut. Namun, siswa Indonesia cenderung lemah dalam memahami kandungan informasi tersebut.

Padahal Banyak Manfaat dari Membaca Buku, loh!

Mengutip dari Keaksaraan Kemendikbud, membaca memiliki segudang manfaat. Salah satunya  adalah untuk mengontrol mental dan pikiran kita, seperti menstimulasi mental, mengurangi stress, serta meningkatkan fokus serta konsentrasi.

Membaca buku juga terbukti bagus untuk mencegah penurunan fungsi kognitif, loh! Membaca buku sudah pasti menambah wawasan dan membuka jalan pikiran baru untuk pembacanya, bahkan juga dapat meningkatkan hubungan sosial antar manusia dengan ilmu pengetahuan budaya, karakteristik, dan kehidupan sosial.

Dalam hal kemampuan, membaca juga membantu menambahkan pengetahuan kosakata yang manusia dapat gunakan. Hal ini tentu dapat sangat berguna bagi pembaca yang mempunyai hobi dalam bidang menulis ataupun untuk mereka yang suka menuangkan apa yang mereka pikir atau rasakan ke dalam tulisan. Maka dari itu, membaca merupakan salah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat serta dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja.

Coba Cek Buku-Buku Menarik Ini, Deh!

1.Filosofi Teras - Henry Manampiring
Buku ini menjelaskan tentang filsafat Yunani Romawi kuno "Stoic" yang populer pada tahun 300 SM - 200 M. Penerbit meng-Indonesia-kan stoisisme jadi filosofi teras, agar lebih akrab dengan lidah Indonesia. Tidak semata mengajarkan untuk hidup sederhana atau menerima nasib, namun perbedaan mendasar filsafat stoa terlihat dari sifat praktisnya.

2.Cantik itu Luka (Novel) - Eka Kurniawan
Buku ini menggambarkan tentang cerita perempuan di masa kolonial. Novel sastra ini memiliki makna yang sangat mendalam serta banyak pelajaran yang dapat dipetik. Karena gaya bahasa yang dipakai pun mudah dipahami, novel ini dijamin akan membuat hati pembacanya tersentuh.

3.Dunia Sophie (Novel) - Jostein Gaarder
Buku ini memiliki perspektif menarik yang menceritakan tentang seorang gadis berusia 14 tahun yang dikirimi surat misterius berisi berbagai macam pertanyaan filsafat. Memiliki banyak makna, karena kalimat berharga hasil pemikiran para filsuf. Penggunaan gaya bahasa serta sudut pandang penulis membuat pembaca mudah memahami isi buku ini.
REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun