Beruntungnya seseorang yang hatinya selalu berhusnuzan pada Allah disetiap keadaan.
Dia yang selalu menghadirkan prasangka baik pada Allah dalam segala urusan, diantaranya seperti petunjuk hidupnya, rezekinya, pengabulan doa, ampunan atas doa, dan lainnya.
Karena dia sadar, semua kebaikan ada apa genggaman Tuhannya yaitu Allah SWT.
Indah sekali bukan huznuzan pada Allah itu?, saat seorang mukmin percaya bahwa setelah ada kesusahan ada kemudahan, yakin dibalik rasa penat ada rehat, dan sadar setiap ada airmata nanti akan ada senyum setelahnya. Dan puncaknya saat dia yakin bahwa setelah dunia penuh duka, ada Surga yang penuh duka. MasyaAllah banget yaa.Â
Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa Allah ta'ala telah berjanji;
"aku sebagaimana prasangka hambaku padaku."
ada beberapa keadaan di mana prasangka baik pada Allah ditekankan.
1. Krisis
Saat berada dalam sebuah musibah, kemalangan, hutang berbelit, Â urusan kacau , dalam segala kesempitan hidup kita harus tetap berprasangka baik padaNya.Â
"jangan bersedih, ada Allah bersama kita"
2. Berdoa
Saat rasa bergantung seorang hamba dengan doa itu kuat l, maka musibah dan duka  akan melunak, intinya tidak ada yang merugi selama hamba meminta doa.
3. Taubat
Percayalah akan luasnya kasih Allah, yakin bahwa Dia akan menerima taubatmu, dan memaafkan setiap kesalahanmu.
4. Sakaratul maut
Inilah saatnya kamu mengingat-ingat amal baikmu.Â
"janganlah salah seorang dari kalian mati kecuali dia dalam prasangka yang baik pada Allah." begitu haditsnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H