Museum Karaton Sumenep Dan Kolam Renang Bukit Tawaf Menyimpan Harmoni Belajar Yang Inovatif

Menuju Ke Museum Karaton Sumenep Untuk Mengenal Harmoni Sejarah 

Setelah siswa dan siswi merasa puas mandi berenang di kolam, kita semua melanjutkan perjalanan menuju ke Museum Karatorn Sumenep,

Setibanya di Museum Karaton Sumenep, semua peserta wisata istirahat sejenak untuk melepas lelah sambil istirahat dan makan siang bersama. Lalu di lanjutkan untuk belajar sejarah di dalam museum karaton sumenep ini. Siswa dan siswi yang memasuki areal museum menikmati Suasana yang mengagumkan sekali.

Sesi foto Bersama Peserta Wisata Lokasi Bukit Tawaf ( Sumber : Tim Media Center Toransa )

Para siswa berjalan memasuki area museum yang megah dengan arsitektur khas Madura. Mereka juga di dampingi oleh guru pendamping serta pemandu wisata di museum karaton sumenep untuk menerima penjelasan yang detail tentag peninggalan benda bersejarah. Seorang pemandu menjelaskan berbagai koleksi, mulai dari keris, gamelan, hingga foto-foto sejarah yang memperlihatkan kehidupan kerajaan di masa lampau. Para siswa dengan antusias mencatat dan mengajukan pertanyaan. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika mereka mencoba membayangkan kehidupan para raja di dalam istana dan memahami nilai budaya lokal yang diwariskan.

Wisata Cerdas dan Menambah Ilmu Pengetahuan Bersejarah

Di penghujung hari, kami semua berkumpul untuk refleksi singkat dan mampir ke masjid Agung Sumenep untuk melaksanakan Sholat dhuhur Berjemaah bersama siswa. Setelah selesai sholat,Semua siswa Sambil bercerita. Banyak siswa menyampaikan kesan mendalam tentang pengalaman mereka belajar di museum dan menikmati kebersamaan di Bukit Tawaf. "Saya jadi tahu lebih banyak tentang budaya Madura," ujar salah satu siswa. "Dan bermain di kolam renang bersama teman-teman itu menyenangkan banget!" tambah yang lain dengan penuh semangat.

Perjalanan hari ini menjadi perpaduan sempurna antara belajar dan bermain. Kami pulang dengan hati yang penuh, membawa ilmu baru, dan kenangan tak terlupakan. Wisata edukasi seperti ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membuka wawasan siswa akan pentingnya menjaga warisan budaya dan menghargai keindahan alam sekitar. “Red Pamekasan , 26 Januari 2025”