Gerakan Sholat Subuh Berjemaah Memiliki Nilai Spiritual Bagi Masyarakat Desa Tanjung

Relawan Inspirasi Rumah Zakat Tegakkan Program Gerakan Sholat Subuh Berjemaah Edisi Tahun 2025

Program Gerakan Sholat Subuh Berjemaah merupakan inisiatif dari Program Rumah Zakat Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, semangat kebersamaan, dan nilai spiritual di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda dan pelajar.

Program Gerakan Sholat Subuh Berjemaah ini dilakukan oleh Relawan Inspirasi di setiap Desa Berdaya yang Menjadi Binaan Program yang di ampunya di seluruh Indonesia. Bahkan program ini memiliki dampak positif bagi para Jemaah di masing masing masjid karena dapat mempererat tali silaturahmi dalam ukhuwah islamiah.

Bentuk Kegiatan Yang Di Laksanakan Program Gerakan Subuh Berjemaah ( GSB )

Kegiatan sholat subuh Berjemaah dimasjid nurus sholihin ( Sumber : Tim Media Center Desa Berdaya Tanjung )

Pelaksanaan Shalat Subuh Berjemaah di masjid atau musala setempat.Ceramah atau Kultum singkat yang bertema motivasi, akhlak mulia, atau isu-isu penting terkait kehidupan remaja dan pendidikan karakter.

Selain itu , di Tambah dengan kegiagan Tadarus atau Kajian Al-Qur'an sebagai penguatan spiritual dan literasi keagamaan serta Kegiatan Sosial seperti membersihkan masjid atau lingkungan sekitar. Kegiatan tersebut melibatkan Jemaah sholat subuh baik remaja atau para tokoh dalam lingkungan masjid yang di tempati  tersebut.

Kegiatan sholat subuh Berjemaah dimasjid nurus sholihin ( Sumber : Tim Media Center Desa Berdaya Tanjung )

Lokasi Pelaksanaan Gerakan Sholat Subuh Berjemaah

Program ini dapat menjadi strategi yang efektif untuk pembinaan karakter Remaja sebagai penerus bangsa dalam membangun kedekatan spiritual, dan mempererat persatuan komunitas. 

Pelaksanaan Gerakan Sholat Subuh Berjemaah dilakukan di masjid nurul sholihin Di Dusun Tanjung selatan Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan - Madura. Tingkat Kehadiran Para Jemaah Lumayan banyak Sekitar 5o oran jemaah. "Red. Senin 20 Januari 2025"