Bandung - Menyusul bencana meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/11), Rumah Zakat terus berupaya untuk berkontribusi dalam hal penanganan bencana yang terjadi. Sejak awal meletus hingga saat ini, Rumah Zakat melalui relawannya sudah melakukan berbagai respon termasuk mengirimkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Ada beberapa respon yang sudah dilakukan Rumah Zakat diantaranya menerjunkan 6 relawan ke lokasi bencana, melakukan koordinasi dengan bagian terkait serta mengirimkan sebanyak 2.000 kaleng Superqurban bersama BNPB.
zakat juga mempersiapkan rangkaian program untuk merespon bencana ini".
Chief Executive Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha mengatakan "Status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi NTT, berlaku sampai 31 Desember 2024. Artinya selama tanggap darurat ini warga tidak bisa beraktifitas sebagaimana mestinya, ini tugas kita untuk bisa meringankan dan membantu saudara-saudara kita disana. Rumahrumah warga rusak karena terdampak letusan abu vulkanik.
Sebagaimana diketahui, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki mengakibatkan 9 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Tidak hanya itu, ribuanAdapun saat ini, sejumlah kebutuhan mendesak tengah diperlukan oleh masyarakat diantaranya masker, sembako, hygiene kit, makanan siap saji, air bersih, selimut serta alat tidur.
Terkait hal tersebut, Rumah Zakat akan terus berupaya untuk bisa membantu para korban terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Dan bagi sahabat yang ingin membantu, bisa mengirimkan melalui Rumah Zakat melalui link: Â rumahzakat.org/donasi/infak-erupsi-gunung-Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H